Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Lonjakan Penumpang, KAI Impor KRL dari China dan Pesan ke INKA

Kompas.com - 30/01/2024, 17:12 WIB
Vincentius Mario,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) mengimpor tiga rangkaian kereta (trainset) KRL dan memesan trainset baru dari PT Industri Kereta Api (INKA).

Keputusan ini diambil untuk mengejar peningkatan kapasitas karena jumlah penumpang diperkirakan bakal melonjak pesat.

"Ada 24 trainset dari PT INKA, 19 trainset PT INKA yang retrofit (dipelihara lagi) dan yang impor hanya tiga trainset. Ini karena untuk mengejar peningkatan kapasitas di tahun 2024," kata Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto dalam keterangan resmi, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: KAI Impor Tiga Trainset KRL Buatan China untuk Kurangi Kepadatan Penumpang

Asdo memastikan, tiga trainset yang dipesan dari China Railway Construction Corporation (CRRC)masing-masing terdiri dari 12 gerbong kereta. Tiga trainset itu dalam kondisi baru dan layak pakai.

"Kereta baru, benar-benar baru. Jadi ini kan kami kejar supaya 2024 ini bisa ter-deliver di Indonesia sesuai program yang kami sampaikan ke pemerintah," jelas dia.

KAI Commuter menghabiskan total dana sebesar Rp 8,65 triliun untuk impor kereta dari China dan pesan dari INKA.

"Jumlahnya Rp 8,65 triliun kebutuhan, di mana Rp 3,65 triliun harus pinjam dari bank melalui loan dan dari pemerintah. Cairnya Rp 2 triliun di 2024, Rp 1,5 triliun di 2025, dan Rp 1,5 triliun di 2026," ungkap Asdo.

Baca juga: Skybridge Stasiun Bojong Gede Bikin Penumpang KRL Hindari Kepadatan dan Kriminalitas

Sebagai informasi, program pengadaan KRL dilakukan hingga 2027. Sampai saat ini, KCI baru menandatangani kontrak 16 trainset melalui INKA.

Lalu, akan ada penambahan delapan trainset pada 2025. Secara keseluruhan, terdapat 24 trainset yang dipesan KCI kepada INKA.

Adapun KAI Commuter membukukan total pengguna sebanyak 331.894.721 orang atau naik sebesar 38 persen dibandingkan. 2022.

Angka ini tak termasuk jumlah pengguna Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta yang mulai dioperasikan KAI Commuter pada 1 Januari 2023.

Tahun 2024, KAI memperkirakan bakal terjadi lonjakan penumpang terus menerus dari waktu ke waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com