“Saya baru tahu juga, ternyata enggak disampaikan ke teman-teman media soal kapan Ibu Yuni minta izin sosialisasi. Jadi memang ada sedikit miskomunikasi dengan rekan media,” kata dia.
Baca juga: Takut Kena Mental, PRT Yuni Sempat Dilarang Suami Jadi Caleg DPRD DKI
Levi mengungkap, pihaknya telah memutuskan untuk tak melanjutkan kasus ini.
Hal itu didasari karena dari pihak diduga korban telah ada pengakuan bahwa peristiwa ini murni miskomunikasi.
“Kami memutuskan untuk tak menelusuri lebih dalam setelah mendengar penjelasan dari Ibu Yuni,” imbuh dia singkat
Diberitakan sebelumnya, Yuni Sri Rahayu mengaku tak diperbolehkan untuk melakukan sosialisasi di sekitar kontrakannya meski telah terdaftar resmi sebagai caleg DPRD DKI Jakarta.
“Jujur saja, di sini, di kontrakan saya, saya tidak diperbolehkan untuk sosialisasi waktu minta izin,” kata dia saat ditemui wartawan, Kamis (1/2/2024).
Baca juga: PRT Jadi Caleg DPRD DKI Ngaku Dilarang Sosialisasi, Bawaslu Jaksel: Ada Miskomunikasi
Yuni mengaku tak diberi izin oleh salah satu perangkat wilayah setempat.
Alasannya, wilayah yang dihuni Yuni telah mendeklarasikan dukungan untuk beberapa caleg.
Namun, karena mendapat penolakan di awal. Ia menganggap pernyataan dari perangkat tersebut berlaku hingga sekarang.
“Mereka bilang gini, ‘karena di sini sudah mendukung dua caleg, jadi enggak bisa sosialisasi’,” ungkap Yuni, menceritakan perkataan oknum tersebut.
Yuni yang berstatus sebagai pendatang akhirnya mencoba legawa.
Ia tak ingin membuat gaduh wilayah tempat tinggalnya gara-gara hal seperti ini dan memilih berkampanye di lokasi lain.
“Karena aku pendatang, aku sadar diri dan menghargai aja. Toh kita bisa sosialisasi di tempat lain,” tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.