Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besi Penyangga Pipa PAM Jaya di Kali Sunter Diduga Ambruk karena Dipreteli Warga

Kompas.com - 05/02/2024, 11:51 WIB
Vincentius Mario,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Besi penyangga pipa air bersih milik Perumda PAM Jaya di Kali Sunter, Plumpang Semper Raya, Koja, Jakarta Utara diduga dipreteli warga.

Hal ini menyebabkan pipa air bersih itu ambruk.

"Kita sih belum ada bukti, kan semua bicara harus ada bukti. Bukti foto, atau video itu kan perlu. Tapi yang jelas, besi penyangga itu sudah banyak yang hilang. Itu terbuat dari besi, lho, mana mungkin copot sendiri dan hilang satu demi satu," kata seorang petugas keamanan PAM Jaya yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di lokasi, Senin (5/2/2024).

Baca juga: Pipa Ambruk Milik PAM Jaya Melintang di Kali Sunter, Hambat Air dan Bikin Sampah Menumpuk

"Makanya kami standby terus di lokasi, 1x24 jam untuk memastikan enggak ada kejadian berulang," lanjut dia.

Kesaksian petugas tersebut juga dikuatkan warga bernama Siti Ritonga (48), pemilik warung kopi di pinggir Kali Sunter.

Siti bercerita, sebelum kejadian pipa ambruk, dia beberapa kali melihat oknum warga yang menggergaji dan mempreteli besi penyangga pipa tersebut.

"Udah beberapa kali, sebelum kejadian (pipa ambruk) pun, itu udah dipreteli. Saya sering dengar dan pernah juga lihat. Ada yang gergaji malam-malam, sekitar jam 02.00 WIB (dini hari). Ada bunyi gergaji," tutur Siti.

Hingga Senin pagi, pipa sepanjang kurang lebih delapan meter dan bercat biru itu masih melintang di Kali Sunter dan menghambat aliran air.

Baca juga: Musibah Pipa PAM Jaya Ambruk Bawa Berkah untuk Warung Kopi Siti

Sampah plastik pun menumpuk di badan pipa tersebut, sehingga membuat aliran tidak lancar.

Pipa tersebut rencananya bakal dievakuasi hari ini.

"Katanya hari ini bakal dievakuasi. Soalnya aliran air kali terhambat, sampah juga bisa dilihat kan, jadi menumpuk juga," ucap petugas.

Sebagai informasi, pipa air milik PAM Jaya sempat ambruk pada Kamis (1/2/2024). Akibatnya aliran air bersih ke rumah warga terhenti total selama empat hari.

Namun, pipa tersebut sudah diperbaiki dan sepenuhnya berfungsi sejak Sabtu (3/2/2024).

Baca juga: Selama Pipa Ambruk, Warga Plumpang Dapat Suplai Air Bersih dari Mobil Tangki PAM Jaya

Air bersih kini sudah mengalir ke rumah-rumah warga dengan pipa hitam karet yang baru dipasang oleh PAM Jaya.

Jalur pipa karet tersebut terlihat melintang di sepanjang jembatan Kali Sunter dan tersambung tepat di seberang kali dekat rumah warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Megapolitan
Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Megapolitan
Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Megapolitan
Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Megapolitan
Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Megapolitan
Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Megapolitan
Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Megapolitan
Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Megapolitan
Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran 'Event'

Heru Budi Optimistis Ekonomi Jakarta Tetap Tumbuh lewat Berbagai Gelaran "Event"

Megapolitan
Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Pemeriksaan Kesehatan Mental Ibu yang Cabuli Anak Kandungnya Rampung, tapi Belum Ada Kesimpulan

Megapolitan
'Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu...'

"Perjuangan Mencari Kerja Memang Sesusah Itu..."

Megapolitan
Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Bandar Narkoba di Penjaringan Mengaku Dapat Sabu dari Matraman

Megapolitan
Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Polisi Selidiki Oknum Sekuriti Plaza Indonesia yang Pukuli Anjing Penjaga

Megapolitan
Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Kasus Akseyna 9 Tahun Tanpa Perkembangan, Polisi Klaim Rutin Gelar Perkara

Megapolitan
Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Polisi Sebut Benda Perdukunan Milik DS Tak Terkait Kasus Pembunuhan Bocah Dalam Galian Air di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com