Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pencurian 4 Motor Milik Satu Keluarga di Jakut, Korban Dengar Suara Pagar Dibuka

Kompas.com - 05/02/2024, 16:08 WIB
Vincentius Mario,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat unit motor milik keluarga Sarkawi yang terparkir di halaman rumah, Jalan Warakas 7 RT 011 RW 06, Tanjung Priok, Jakarta Utara, hilang pada Senin (5/2/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

Empat motor itu terdiri dari dua Yamaha Nmax, satu Honda Scoopy, dan satu Yamaha Lexy.

"Kejadian itu dini hari tadi. Aku masih bangun, tapi enggak berani keluar. Aku feeling banget. Enggak ada bunyi. Jam 02.00 WIB itu sepupuku baru balik kerja," kata Selma (22), salah satu korban, saat ditemui di kediamannya, Senin.

"Jam 03.00 WIB itu kedengaran (suara) buka pintu (pagar), tapi enggak ada motor nyala, atau apa yang nyala," lanjut dia.

Baca juga: Empat Motor Milik Satu Keluarga di Jakut Ludes Dicuri dalam Satu Malam

Selma baru menyadari empat motor milik keluarganya hilang ketika suaminya hendak berangkat kerja.

"Sadar pas jam 06.00 pagi, suamiku mau berangkat kerja, tapi udah enggak ada motornya," ujar Selma.

Amel (26), korban lainnya, menyebutkan, sebelum kejadian, pagar rumahnya masih tergembok.

Namun, pada pukul 05.00 WIB, pagar tersebut sudah terbuka dan gemboknya hilang.

"Posisi pintu tergembok, tapi setelah kejadian enggak ada gemboknya, gemboknya dibawa. Pas jam 05.00, tukang nasi uduk bilang, 'Kok pintu pagar melongo'," tutur Amel.

Baca juga: Tenggak Miras Sebelum Tawuran, Para Pelaku Ingin Diakui Teman-temannya

Amel menyebutkan, sejauh ini belum ada kamera CCTV yang merekam aksi pencurian tersebut. Amel dan keluarganya berencana melaporkan kasus ini ke kepolisian terdekat.

"Jalanan di sini enggak ada CCTV. Pak RT sudah kami kasih tahu juga," ujar Amel.

"Mau lapor ke polisi, tapi masih urus satu asuransi dulu," lanjut dia.

Atas hilangnya empat motor ini, keluarga Sarkawi mengalami kerugian mencapai Rp 100 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh di Warung Kelontong Miliknya

Megapolitan
Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Polisi: Kantung Parkir di Masjid Istiqlal Tak Seimbang dengan Jumlah Pengunjung

Megapolitan
Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Masyarakat Diminta Tak Tergoda Tawaran Sewa Bus Murah yang Tak Menjamin Keselamatan

Megapolitan
SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

SMK Lingga Kencana Depok Berencana Beri Santunan ke Keluarga Siswa Korban Kecelakaan

Megapolitan
Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Sudah 6 Tahun Mangkal di MT Haryono

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com