Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernak-pernik Imlek Hiasi Jalan Pancoran, Pedagang Baju dan Lampion "Bertebaran"

Kompas.com - 06/02/2024, 16:44 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyambut Hari Raya Imlek 10 Februari 2024, pedagang lampion dan baju tionghoa meramaikan kawasan Pecinan, Jalan Pancoran, Glodok, Jakarta Barat.

Berdasar pantauan Kompas.com, pernak-pernik serba merah telah memenuhi trotoar sepanjang Jalan Pancoran.

Ada sekitar ratusan kios yang memadati area ini. Salah satunya pedagang hiasan khas tiongkok, pedagang baju, hingga pedagang dodol.

Kawasan ini juga dipadati oleh masyarakat tiongkok yang mengunjungi beberapa kios di kawasan ini.

Baca juga: Polri Siapkan Contraflow di Tol Karawang Barat-Subang Selama Libur Imlek dan Isra Miraj

Kompas.com mengunjungi beberapa kios, di antaranya milik Yanti (37). Di kiosnya, Yanti bercerita bahwa dia sudah berjualan sejak Januari 2024.

"Sudah satu bulan berjualan, jadi habis tahun baru langsung," kata Yanti saat ditemui di lokasi, Selasa (6/2/2024).

Sudah 12 kali perayaan Imlek dia meriahkan dengan berjualan di kawasan ini. Menurut Yanti, penghasilan dari berdagang aksesoris khas tionghoa cukup menjanjikan meski satu tahun sekali.

"Saya kan ada bos juga yang stok dagangan ini, nanti dibagi 30 persen. Lumayan hasilnya," tutur dia.

Kata Yanti, cukup banyak pembeli dari luar kota yang membeli barang dagangannya.

"Banyak juga yang pesan ke luar kota, misalnya di Makassar, Kalimantan, sampai ke Sumatera sana," tutur dia.

Baca juga: Jelang Imlek, Patung Dewa-dewi di Vihara Dhanagun Bogor Dibersihkan

Harga barang dagangan di kiosnya pun bermacam-macam, mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 1,5 juta.

"Kalau lampion yang biasa itu Rp 600.000, kalau yang lampion putar Rp 1,5 juta," ucap dia.

"Sama yang paling laku itu kertas angpau dan aksesoris tempel. Angpau harganya Rp 10.000 satunya, kalau stiker Rp 25.000," tambah Yanti.

Namun, menurut Yanti, penghasilannya belakangan ini berkurang jika dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Kata Yanti, kebiasaan baru membeli pernak-pernik Imlek melalui toko daring menjadi salah satu penyebabnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com