Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Demo Mahasiswa Tuntut Jokowi Bersikap Netral, Jalan Cut Mutia Bekasi Macet

Kompas.com - 06/02/2024, 17:04 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di Jalan Cut Mutia, Bekasi Timur, Kota Bekasi, tersendat akibat adanya aksi gabungan mahasiswa Kota Bekasi-Karawang yang turun ke jalan untuk meminta Presiden Joko Widodo bersikap netral pada Pilpres 2024, Selasa (6/2/2024).

Pengamatan Kompas.com di lokasi, massa aksi mahasiswa keluar dari Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi sekitar pukul 16.00 WIB.

Bunyi klakson mobil dan motor terdengar bersahutan. Petugas keamanan dari kampus pun turun ke jalan untuk mengatur arus lalu lintas.

Kendaraan roda dua dan empat melaju perlahan. Para pengendara menoleh ke arah demonstran, bahkan ada yang sengaja membuka kaca mobil untuk melihat orasi mahasiswa.

Baca juga: Dilapokan ke Bawaslu, Pj Bupati Bekasi Bantah Ajak Pilih Paslon Tertentu

Kendati membuat laju kendaraan tersendat, para mahasiswa sempat memberikan jalan untuk ambulans yang lewat menuju arah Pekayon.

Gabungan mahasiswa dari sejumlah kampus itu melakukan orasi di tengah Jalan Cut Mutia. Mereka membawa spanduk bertuliskan "Kembalikan Demokrasi".

Selain itu, ada pula mahasiswa yang memegang spanduk dengan tulisan "Jokowi Mencederai Demokrasi" dan menyebarkan selebaran berisi tuntutan mereka.

"Hidup mahasiswa, hidup rakyat Indonesia. Hari ini, Selasa, 6 Februari 2024, aliansi mahasiswa Bekasi-Karawang menyikapi ketidaknetralan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo," kata Syahran, perwakilan dari Universitas Singaperbangsa Karawang.

Baca juga: Sivitas Akademika UMJ Keluarkan Maklumat, Minta Jokowi Junjung Tinggi Etika dan Moral

Syahran lalu memengingatkan Jokowi untuk segera kembali pada koridor demokrasi yang sehat sesuai amanat undang-undang.

Hujan cukup deras pun tak menggentarkan semangat mereka untuk berdemo.

"Presiden saat ini berpihak, Presiden bukan lagi sebagai pejabat publik, Presiden saat ini menjadi seorang ayah," ucap Syahran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com