Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Buka Tutup Jalur di Jembatan Mampang Depok Berlaku 24 Jam

Kompas.com - 06/02/2024, 19:14 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sistem buka tutup jalur di persimpangan Mampang, Depok Jawa Barat diberlakukan selama 24 jam. Sistem ini diterapkan untuk mengurai kemacetan di wilayah itu imbas dari pembangunan Jembatan Mampang.

Pengaturan lalu lintas ini diberlakukan sejak Jumat (26/1/2024).

"Iya, jadi kami atur seharian penuh, enggak ada jadwal berhenti," kata Kanit Lantas Polsek Pancoran Mas Iptu Purwanto (58) kepada Kompas.com, Selasa (6/2/2024).

Baca juga: Warga: Pembangunan Jembatan Mampang Depok Bikin Tambah Macet

Purwanto menerangkan, penerapan sistem buka tutup jalur dilakukan secara bergantian. Misalnya, ketika jalur dari arah Sawangan dibuka, maka jalur dari arah Jalan Pramuka dan dari arah Depok menuju Sawangan akan ditutup.

 

Durasi buka tutup jalur diterapkan menyesuaikan kondisi lalu lintas yang terjadi pada saat itu.

"Untuk saat ini, jalan yang bisa diakses hanya ada tiga. Misal, ketika dari arah Sawangan dibuka, yang lain ditutup. Kendaraan dari arah sana bisa lewat. Nanti, ketika dirasa sudah lowong, arah dari sana ditutup lalu geser ke jalan dari arah Kodim, lalu lanjut geser ke arah barat atau DTC. Dan seterusnya seperti itu searah jarum jam," ujarnya.

Baca juga: Warga Harap Jembatan Mampang Depok Segera Rampung dan Bisa Atasi Banjir

Sistem buka tutup jalur diterapkan demi mengurangi kemacetan imbas pengerjaan proyek Jembatan Mampang.

"Buka tutup jalur seperti ini untuk mencegah kendaraan dari berbagai sisi itu memadati area tengah perempatan, yang mana lebar jalan masih sempit karena pembangunan jembatan," ungkap Purwanto.

Baca juga: Pembangunan Jembatan Mampang di Sawangan Depok Baru 49,57 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com