Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan "Sparepart" di Pasar Cipete Berlaku Aneh Sebelum Ditemukan Tewas

Kompas.com - 07/02/2024, 21:48 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - IWS (47) sempat menunjukkan tingkah laku tak biasa sebelum ditemukan tewas di toko sparepart yang dijalankan di Pasar Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (7/2/2024).

“Pas saya lewat di depan toko Pak IWS sama Pak Ridwan sekitar pukul 09.00 WIB, tiba-tiba beliau ngajak kami salaman,” ujar salah satu rekan korban bernama Een saat ditemui wartawan.

Een mengaku, IWS sebelumnya tak pernah mengajaknya salaman lebih dulu sepanjang dirinya bekerja di Pasar Cipete.

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Pasar Cipete, Diduga Gantung Diri

Namun ketika diajak salaman, Een mengaku tak menaruh curiga dengan korban.

“Saya sendiri enggak pernah diajak salaman sama Pak IWS. Jadi begitu dia angkat tangannya, namanya juga orang menyalami kita baik, kita salami balik saja, enggak berpikir kemana-mana,” tutur dia.

Setelah bersalaman, Een mengaku langsung meninggalkan Pasar Cipete karena ada panggilan pekerjaan di luar.

Selama bekerja, ia juga tak mendapat kabar buruk dari rekan-rekannya perihal kematian IWS.

Ia baru mendengar kabar soal tewasnya IWS beberapa jam setelah korban ditemukan meninggal di dalam tokonya.

Baca juga: Ada Bekas Gigitan di Sekujur Tubuh Anak Tamara Tyasmara yang Tewas di Kolam Renang, Sang Bunda Beri Penjelasan

“Saya baru balik lagi ke sini sore. Lalu ada teman bilang ada seseorang yang meninggal, tapi enggak ketahuan. Pas saya cari tahu, ternyata Pak IWS. Kaget saya, karena tadi pagi masih bertegur sapa,” ucap dia.

Karena tak berada di pasar saat kejadian, Een mengaku, tak tahu-menahu bagaimana kronologi IWS meninggal.

Namun, berdasarkan video yang beredar di WhatsApp grup, korban diduga tewas karena gantung diri.

“Kebetulan pas kejadian saya lagi ada kerjaan di luar, tetapi kalau lihat video yang dibagikan warga, beliau gantung diri,” tutur dia.

Een mengungkap, korban ditemukan tak bernyawa di dalam toko yang telah dijaganya selama bertahun-tahun.

Ia diduga tewas gantung diri menggunakan salah satu suku cadang yang dijual di toko tersebut.

“(gantung diri) pakai v-belt. Enggak ada orang sekitar juga yang lihat pas kejadian. Baru ketahuan pas sudah tak bernyawa,” imbuh dia.

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Lintasan Kereta Api Cipinang, Diduga Tewas Tertabrak Kereta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com