JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang menyebut harga beras yang melambung tinggi di Pasar Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, salah satunya disebabkan oleh distribusi beras subsidi dari Perum Bulog yang macet.
"Dari Perum Bulog enggak keluarkan beras subsidi lagi. Subsidinya macet. Biasanya ada subsidi seperti beras pera. Sekarang udah enggak ada lagi. Jadi enggak bisa jual murah," kata Wawan (29), salah satu karyawan di gudang toko beras di Pasar Warakas, Jakarta Utara, Senin (12/2/2024).
Baca juga: Harga Beras Naik, Pedagang Pasar Warakas Sering Dimarahi Ibu-ibu
Beras lokal yang diambil pedagang dari Karawang dan Cianjur juga terlampau mahal lantaran kualitas padi yang menurun.
"Terus kami manfaatkan beras lokal, harga sudah mahal karena kualitas padinya. Kalau saya lihat, dari gabah padinya, banyak yang gagal. Padinya belum panen, akhirnya harga naik terus," jelas Wawan.
Sejak Desember 2023 sampai hari ini, harga beras terus melambung naik.
"Sebagai contoh aja ya, pulen naik pesat. Suplai dari Karawang naik, Cianjur juga naik. Tadinya ini Rp 9.500 sekarang jadi Rp 12.500. Itu bertahap sih, naik perlahan-lahan sampai puncaknya sekarang," imbuh dia.
Wawan menyebut harga beras di pasar saat ini naik perlahan-lahan dalam tiga bulan terakhir.
Puncaknya baru dia rasakan memasuki Februari 2024.
Baca juga: Terus Melambung, Harga Beras di Pasar Warakas Naik Rp 3.000 Per Liter
Oleh karenanya, beberapa kali pedagang harus mengganti harga yang tertera di papan kecil di atas gundukan beras eceran.
Wawan berharap harga beras bisa kembali stabil memasuki masa panen raya pada Maret hingga pertengahan April 2024.
"Mudah-mudahan turun, ya. Semoga panen raya Maret 2024 ini ada kabar baiklah. Mudah-mudahan turun, beras bagus semua, padinya selamat," ucap Wawan.
"Pemerintah harusnya melihat. Saya lihat kok jarang ada yang beritain atau soroti padahal ini bahan pokok, lho," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.