BOGOR, KOMPAS.com - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melakukan ragam cara untuk menarik minat pemilih agar datang ke TPS.
Ketua KPPS 6 di Ahmad Yani Bogor, Wahyu, mengatakan, pihaknya bergerak dari rumah ke rumah (door to door) untuk mengajak warga ikut memberikan hak suaranya.
Setiap harinya, Wahyu bersama petugas KPPS mendatangi dan mengingatkan warga untuk mencoblos pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: KPU Kota Bogor Sebut 678 Surat Suara Rusak Saat Proses Sortir-Lipat
Tak hanya itu, KPPS juga menyosialisasikan Pemilu 2024 lewat pengeras suara masjid.
Wahyu mengatakan, pengeras suara masjid dimanfaatkan agar pengumuman terdengar hingga ke semua rumah.
Ia berharap upaya ini bisa membangkitkan semangat warga untuk mengikuti Pemilu.
“Kita door to door ke rumah warga, kita juga satu wilayah ini ada pemberitahuan di mushala, mengajak masyarakat nanti buat ngasih hak suaranya,” ucap Wahyu saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (13/2/2024).
Selama bertugas menjadi KPPS, Wahyu mengatakan, warga di wilayah RW 2 selalu antusias dalam menyambut Pemilu.
Baca juga: H-1 Pemilu, KPU Kota Bogor Bakar 1.792 Lembar Surat Suara yang Rusak dan Berlebih
Tak hanya Wahyu, Ketua KPPS 26, Purwanda, bercerita, ia tak bosan mengingatkan warga untuk menggunakan hak pilihnya melalui grup WhatsApp.
“Kita sampaikan ada pemilu tanggal 14 Februari, ‘Ayo kita ke TPS, ayo kita nyoblos, ayo kita berkiprah di dalam politik lima tahun sekali ini karena suara kita menentukan masa depan’,” ucap Purwanda.
Tak cukup sampai di sana, setiap malam Sabtu, ia dan warga RT 02 rutin menggelar kumpul bersama untuk memberikan edukasi terkait pemilu.
“Orang per orang kita setiap malam Minggu kita kumpul diskusi masalah seputar bagaimana cara cerdas kita memilih wakil rakyat,” ujarnya.
Purwanda bercerita, banyak masyarakat di tempat ia tinggal merasa cuek dan tak ingin ikut serta dalam Pemilu tahun ini.
Namun, ia dan petugas KPPS di wilayahnya memberikan edukasi untuk memilih kandidat yang punya program sesuai dengan individu masing-masing.
“Banyak juga ‘Buat apa saya milih, keadaan gini-gini saja’, nah itu terus kita berikan gambaran, nasihat, kita berikan edukasi,” ucap Purwanda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.