Salin Artikel

Ajak Warga ke TPS, Petugas KPPS di Bogor Bergerak "Door to Door" dan Sosialisasi Pakai Pengeras Suara Masjid

BOGOR, KOMPAS.com - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melakukan ragam cara untuk menarik minat pemilih agar datang ke TPS.

Ketua KPPS 6 di Ahmad Yani Bogor, Wahyu, mengatakan, pihaknya bergerak dari rumah ke rumah (door to door) untuk mengajak warga ikut memberikan hak suaranya.

Setiap harinya, Wahyu bersama petugas KPPS mendatangi dan mengingatkan warga untuk mencoblos pada tanggal 14 Februari 2024.

Tak hanya itu, KPPS juga menyosialisasikan Pemilu 2024 lewat pengeras suara masjid.

Wahyu mengatakan, pengeras suara masjid dimanfaatkan agar pengumuman terdengar hingga ke semua rumah.

Ia berharap upaya ini bisa membangkitkan semangat warga untuk mengikuti Pemilu.

“Kita door to door ke rumah warga, kita juga satu wilayah ini ada pemberitahuan di mushala, mengajak masyarakat nanti buat ngasih hak suaranya,” ucap Wahyu saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (13/2/2024).

Selama bertugas menjadi KPPS, Wahyu mengatakan, warga di wilayah RW 2 selalu antusias dalam menyambut Pemilu.

Tak hanya Wahyu, Ketua KPPS 26, Purwanda, bercerita, ia tak bosan mengingatkan warga untuk menggunakan hak pilihnya melalui grup WhatsApp.

“Kita sampaikan ada pemilu tanggal 14 Februari, ‘Ayo kita ke TPS, ayo kita nyoblos, ayo kita berkiprah di dalam politik lima tahun sekali ini karena suara kita menentukan masa depan’,” ucap Purwanda.

Tak cukup sampai di sana, setiap malam Sabtu, ia dan warga RT 02 rutin menggelar kumpul bersama untuk memberikan edukasi terkait pemilu.

“Orang per orang kita setiap malam Minggu kita kumpul diskusi masalah seputar bagaimana cara cerdas kita memilih wakil rakyat,” ujarnya.

Purwanda bercerita, banyak masyarakat di tempat ia tinggal merasa cuek dan tak ingin ikut serta dalam Pemilu tahun ini.

Namun, ia dan petugas KPPS di wilayahnya memberikan edukasi untuk memilih kandidat yang punya program sesuai dengan individu masing-masing.

“Banyak juga ‘Buat apa saya milih, keadaan gini-gini saja’, nah itu terus kita berikan gambaran, nasihat, kita berikan edukasi,” ucap Purwanda.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/13/16573281/ajak-warga-ke-tps-petugas-kpps-di-bogor-bergerak-door-to-door-dan

Terkini Lainnya

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke