Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Mencoblos, Heru Budi Naik Motor untuk Pantau TPS yang Terendam Banjir

Kompas.com - 14/02/2024, 12:07 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku akan memantau tempat pemungutan suara (TPS) di Ibu Kota yang terendam banjir, Rabu (14/2/2024).

Pemantauan dilakukan setelah Heru Budi mencoblos di TPS 55 Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Ada beberapa TPS (yang kebanjiran), nanti saya akan meninjau ke beberapa titik TPS," ujar Heru kepada wartawan.

Baca juga: Pakai Baju Batik, Heru Budi Mencoblos bersama Sang Istri di TPS 55 Duren Sawit

Heru mengatakan, salah satu TPS yang akan dia kunjungi berlokasi di Kemayoran, Jakarta Pusat. Namun ia, tak menyebutkan detail lokasinya.

Dia akan mengunjungi TPS yang terendam banjir bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

"Bersama teman Forkopimda untuk muter-muter naik motor, bersama Pak Pangdam dan Pak Kapolda," ucap Heru.

Heru pun mengimbau warga Jakarta untuk menggunakan hak suaranya dengan datang ke TPS, meskipun Jakarta diguyur hujan sejak Rabu pagi.

"Kita bisa mendoakan tetap mencintai NKRI, warga bisa rukun kembali walaupun memilih yang berbeda, tapi kita adalah satu bangsa dan satu tanah air yang harus kita junjung tinggi," ucap Heru.

Baca juga: Ketika Heru Budi Ungkap Pilihannya Usai Mencoblos di Duren Sawit

Adapun Heru Budi bersama istri, Mirdianti, telah mencoblos di TPS 55 Kelurahan Duren Sawit. Ia datang ke TPS menggunakan mobil Toyota Innova berwarna hitam.

Eks Wali Kota Jakarta Utara ini mengenakan baju batik lengan panjang berwarna hijau dipadu dengan celana warna biru dongker.

Kedatangan Heru dan istri disambut oleh warga yang hendak mencoblos di TPS yang sama.

Tak sedikit warga yang memanfaatkan momen itu untuk mengajak berfoto sebelum Heru menuju bilik suara.

Heru kemudian langsung menuju area TPS. Ia menyapa dan bersalaman dengan warga di sana.

Sebagai informasi, daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 55 Duren Sawit berjumlah 260 orang, dengan proporsi 124 laki-laki dan 136 perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com