Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkendala Unggah Hasil Pemilu, KPPS Kembangan Sebut Sirekap Sempat "Error"

Kompas.com - 15/02/2024, 20:17 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rizka (24), anggota KPPS di TPS 026 Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, mengaku terbentur kendala saat mengunggah hasil Pemilu 2024 melalui aplikasi Sirekap.

Masalah itu terjadi setelah ia dan anggota KPPS berulang-ulang mengunggah angka hasil pemilihan di TPS 026 Joglo, Kembangan.

"Sempat error juga aplikasinya, saya dan anggota lainnya sempat bingung," kata Rizka saat ditemui di lokasi, Kamis (15/2/2024).

Padahal, menurut dia, koneksi internet saat itu tidak mengalami kendala. Rizka juga sempat meminjam jaringan internet kepada seluruh anggota KPPS yang bertugas di sana.

"Aku juga minta internet ke teman-teman KPPS, tetap saja error," ucap dia.

Baca juga: Bawaslu Temukan Ada 80 Ribu Pemilih dalam Satu TPS di Sirekap

Tak lama kemudian, unggahannya berhasil terkirim melalui aplikasi Sirekap. Namun, ia menemukan kejanggalan pada angka suara pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran.

Di aplikasi, suara Prabowo-Gibran melonjak tinggi menjadi 720.

Padahal, suara capres cawapres Prabowo-Gibran di TPS-nya hanya tertera 80.

"Di halaman dua aplikasi Sirekap, suara capres cawapres Prabowo-Gibran sudah tertera 720," tutur Rizka.

Rizka mengaku bingung bagaimana memperbaiki suara Prabowo-Gibran yang mengalami kesalahan pada aplikasi Sirekap.

Baca juga: KPU Janji Koreksi Inflasi Suara di Data Sirekap

Akhirnya, suara sebanyak itu diunggah olehnya ke Aplikasi Sirekap. Padahal, jumlah pemilih di TPS 026 hanya 234 orang.

"Saya juga bingung, kok di aplikasi jumlahnya 720, saya kan upload surat suara C1, jumlahnya enggak segitu," kata dia.

Seharusnya hal itu langsung dilaporkan ke Bawaslu maupun KPU. Namun, semua anggota KPPS di TPS itu sudah kelelahan.

"Karena petugas KPPS semuanya kelelahan, jadi belum kami laporkan," kata Rizka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com