Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Sebut Mobil yang Tabrak Motor di Kalideres Tidak Lawan Arah

Kompas.com - 18/02/2024, 16:19 WIB
Nabilla Ramadhian,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil yang terlibat kecelakaan dengan dua motor di Jalan Utan Jati, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (17/2/2024) malam, dipastikan tidak lawan arah sebagaimana yang tersebar di media sosial.

Salah seorang saksi bernama Jafar (54) mengatakan, mobil itu melaju di jalur yang benar saat mengalami kecelakaan.

"Mobil jalan dari arah Sumur Bor ke Mall Daan Mogot. Dia sudah jalan di jalur yang benar," ujar Jafar saat dijumpai di sekitar lokasi kejadian, Minggu (17/2/2024). 

Baca juga: Ban Mobil Pecah di Kalideres, Tabrak Motor dan Lukai 4 Orang

Hanya saja, ia tak dapat memastikan apakah motor yang ditabrak mobil itu melaju di jalur yang benar atau melawan arah.

"Nah, kalau pemotor itu enggak tahu tuh dari arah mana," lanjut dia.

Jafar sendiri berada sekitar 20 meter dari tempat kejadian perkara saat kecelakaan terjadi. Sekitar pukul 23.30 WIB, ia dan rekan-rekannya mendengar suara benturan sangat keras dari arah jalan besar.

Saat Jafar menuju ke sumber suara, posisi mobil sudah dalam keadaan terbalik.

Mobil itu berada di depan warteg dan bengkel, dengan kepala mengarah ke Sumur Bor. Sehingga, mobil tampak sedang melaju lawan arah. 

Baca juga: Usai Makan di Warteg, Warga Kalideres Ini Kena Hantam Mobil Terguling

Namun, berdasarkan pengakuan pengemudi mobil kepada warga, ia melintas dari arah Sumur Bor menuju Mall Daan Mogot untuk pulang ke rumah.

"Karena ban depannya pecah, mobil oleng dan terguling sampai posisinya mengarah ke arah sebaliknya. Yang enggak paham memang bakal ngira mobilnya ngelanggar aturan," ucap Jafar.

 

TKP adalah jalan satu arah

Jalan Utan Jati sendiri sudah ditutup untuk akses dua arah dari Mall Daan Mogot menuju Sumur Bor sejak sekitar lima tahun lalu.

Penutupan akses dilakukan untuk menghindari kemacetan yang kerap terjadi setiap jam berangkat maupun pulang kerja dan sekolah.

"Ini jalan pintas ke mana saja, salah satunya ke Sumur Bor. Alhamdulillah enggak pernah macet sejak diatur lalu lintasnya sama Dishub sekitar lima tahunan lalu. Dulu mah macet parah banget, makanya motor sampai masuk-masuk ke gang karena jalan tikus," Jafar berujar.

Namun, warga setempat mengeluhkan pengaturan itu. Mereka harus memutar cukup jauh untuk menuju ke suatu tempat yang mengarah ke Sumur Bor. 

Baca juga: Anggota KPPS Tewas Kecelakaan, Kondisinya Menurun Saat Mau Dirujuk ke RSUD Tarakan

Walhasil, kesepakatan terjadi. Hanya pengendara motor saja yang boleh melawan arah dari Mall Daan Mogot menuju Sumur Bor.

"Setelah kesepakatan itu, dibuat garis khusus yang nandain jalur khusus motor dari arah Mall Daan Mogot ke Sumur Bor. Mobil tetap enggak boleh lawan arah," papar Jafar.

Kecelakaan yang melibatkan seorang pengemudi mobil dan empat pengendara motor diketahui terjadi sekitar pukul 23.30 WIB.

Kecelakaan itu diduga disebabkan oleh ban depan kanan mobil pecah sehingga oleng dan menabrak dua motor.

Dalam kecelakaan itu, ada warga setempat yang bernasib apes. Ia dan motornya tertimpa mobil yang terguling, sehingga mengalami luka ringan. 

Baca juga: Saya Terbangun Jam 7 pagi dan Dapat Kabar Ibu Kecelakaan

Pengendara mobil yang masih berusia muda langsung menelepon orangtuanya. Tidak berselang lama, orangtua pengendara datang ke lokasi kejadian.

Mereka berkomitmen untuk bertanggung jawab merawat para korban.

"Pengakuannya sih siap bertanggung jawab. Tapi keputusan akhirnya gimana, saya enggak tahu. Itu antara korban, sopir dan polisi," ujar Jafar.

Kompas.com sudah mengonfirmasi peristiwa itu ke Satlantas Polres Metro Jakarta Barat. Tetapi, polisi belum meresponsnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com