Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkapnya Perundungan Siswa oleh "Geng Tai" di Binus School Serpong...

Kompas.com - 20/02/2024, 08:57 WIB
Tria Sutrisna,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus dugaan perundungan siswa oleh senior atau kakak kelasnya terjadi di Binus International School Serpong, Tangerang Selatan. Akibatnya, korban mengalami banyak memar dan luka bakar, hingga harus dirawat di rumah sakit.

Kasus ini mencuat setelah salah satu akun X, yakni @BosPurwa menuliskan dugaan kasus tersebut. Disebutkan bahwa salah satu peristiwa perundingan terjadi 2 Februari 2024.

Dalam twitnya, dijelaskan bahwa pelaku perundungan di sekolah elit tersebut adalah siswa yang tergabung dalam kelompok bernama “Gang Tai”.

Baca juga: Binus School Serpong Benarkan Anak Selebritas VR Diduga Terlibat Perundungan

Korban adalah siswa yang direkrut dan dijadikan calon anggota “Geng Tai”. Untuk menyandang status anggota geng, korban dipaksa membelikan sesuatu oleh seniornya, dan juga mendapatkan kekerasan fisik, misalnya dicekik, diikat di tiang hingga dipukul dengan kayu.

“Dan ngerinya lagi sampai disundut rokok,” seperti dikutip Kompas.com dari cuitan akun X @BosPurwa.

Polisi turun tangan

Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan mengaku sudah menerima laporan dugaan perundungan dari pihak keluarga korban. Kini, kasus tersebut sedang diselidiki oleh jajaran penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak.

“Proses hukum sedang berjalan,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan AKP Alvino saat dihubungi, Senin (19/2/2024).

Menurut Alvino, penyidik sudah meminta keterangan dari korban dan keluarganya. Selain itu, penyidik juga telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), dan menggali keterangan sejumlah saksi.

Kepala Unit PPA Polres Tangerang Selatan Ipda Galih Dwi Nuryanti menjelaskan, TKP perundungan antar siswa Binus International School Serpong terjadi di salah satu warung di depan sekolah.

“TKP ini di salah satu warung yang berlokasi di depan sekolah menengah atas tersebut,” ujar Galih saat dikonfirmasi.

Lokasi ini disebut-sebut sebagai tempat berkumpul para siswa anggota kelompok “Geng Tai” Binus School Serpong. Tempat ini diberi nama Warung Ibu Gaul.

Luka memar hingga bakar

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata Galih, pelaku perundungan dipastikan lebih dari satu orang. Namun, dia belum dapat menjelaskan secara terperinci berapa banyak siswa yang terlibat.

“Dilakukan oleh lebih dari satu orang pelaku yang saat ini masih kami lakukan proses penyelidikan,” kata Galih.

Baca juga: Binus School Serpong Panggil Siswa Geng Tai yang Diduga Terlibat Perundungan

Dia hanya menerangkan, akibat kekerasan yang dilakukan, korban mengalami banyak luka memar dan luka bakar di tubuhnya.

Kepolisian sudah melakukan visum terhadap korban. Sayangnya, Galih belum bisa membeberkan benda panas apa yang mengakibatkan luka bakar tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com