TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemilik warung bernama Hermawati (40) mengaku tidak tahu bahwa “Geng Tai” Binus School Serpong melakukan perundungan di tempat usahanya.
Meski begitu, Hermawati membenarkan bahwa hampir setiap hari siswa Binus School Serpong menongkrong di warung yang dikenal dengan nama "Warung Ibu Gaul (WIG)" tersebut.
“Sama sekali saya tidak tahu, persisnya enggak tahu. Soalnya, yang saya tahu, mereka memang sering pada bercanda di sini. Jadi, benar-benar kejadian itu saya enggak tahu,” kata Hermawati saat ditemui di Jelupang, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Selasa (20/2/2024).
Baca juga: Kondisi Terkini Korban Perundungan Geng Tai Binus School Serpong, Sudah Keluar dari Rumah Sakit
Hermawati mengaku baru mengetahui perundungan yang melibatkan anak selebritas berinisial VR di tempat usahanya dari pemberitaan di media massa.
“Malah tahu dari berita. Kami sendiri malah enggak tahu. Baru kemarin sore (lihat videonya). Iya (saya kenal orang-orang yang di dalam video, karena) tempat kumpulnya memang di sini,” ujar dia.
Hermawati juga mengakui, siswa Binus School Serpong dari generasi ke generasi menongkrong di tempat usahanya sejak sekolah tersebut dibuka.
“Biasanya antara jam 16.00 WIB atau 16.30 WIB mereka pulang sekolah. Paling sampai 17.30 WIB mereka balik, enggak lama. (Yang menongkrong di sini) kurang lebih ada 20 orang,” ungkap Hermawati.
Baca juga: Polisi: “Geng Tai” Binus School Serpong Lakukan Perundungan Sebanyak Dua Kali
Setelah informasi soal kasus perundungan tersebut viral dan menjadi sorotan, Hermawati mengaku banyak menerima telepon dari para alumni Binus School Serpong.
“Makanya, alumni-alumni sampai telepon semenjak kejadian ini, karena kan mereka semua pernah nongkrong di sini juga. Sudah gitu, alumni sudah dianggap sebagai anak sendiri sama ibu saya,” kata adik Hermawati, Hermanto (31).
“(Alumni) bilang gini, ‘Bu, kok bisa ada kejadian kayak gini? Kami kan yang namanya alumni, enggak pernah kayak gini, ibu tahu kan? Kami kayak bercanda doang, kayak ngobrol’. Nah, makanya kami kaget. Kok bisa sih sampai kayak gini. Karena mereka anak baik-baik, sopan, enggak ada masalah,” timpal Hermawati.
Baca juga: Hari Ini, Polisi Periksa Kondisi Psikologis Korban Perundungan “Geng Tai” Binus School Serpong
Warung kelontong yang tembus dengan rumah pribadi tersebut menjual aneka minuman kemasan, mi instan, hingga jajanan ringan.
Tepat di sebelah kanan warung tersebut, ada sebuah jalan kecil menurun selebar kurang lebih 50 cm menuju area depan rumah tinggal sang pemilik warung.
Area depan rumah cukup tertutup karena berbatasan dengan tembok setinggi satu meter, pembatas rumah warga lain.
Di tempat itulah perundungan terjadi.