Cinthya masih mengingat jelas saat rangkaian LRT hanya mengoperasikan sembilan trainset karena tujuh lainnya sedang dalam perbaikan di bengkel.
Headway kala itu sangat lama dan terasa menjengkelkan.
Salah seorang penumpang LRT lainnya, Haikal juga memiliki pendapat yang sama.
"Enggak pernah sih menunggu lama, biasanya tuh sekitar 5-10 menit juga kereta sudah datang," ujar Haikal.
Baca juga: Kerap Lewatkan Sarapan, Penumpang LRT Minta Ada Minimarket di Stasiun
Waktu tiba dan berangkat LRT juga teruji tepat waktu. Hal ini diukur dari kesesuaian jam di layar informasi dan realtime kereta sampai di stasiun.
Bahkan, sekitar 10 menit sebelum jadwal kereta berangkat, rangkaian kereta sudah berada di Stasiun Harjamukti untuk menunggu penumpang memadati LRT Jabodebek ini.
"Enggak pernah telat, justru setiap saya mau naik LRT, kereta sudah datang 1-2 menit sebelum jadwal di LED itu," ungkap salah satu penumpang menuju Cikoko, Dwipa (29).
Hal senada disampaikan Cinthya.
"Sejauh aku menggunakan LRT, aku belum pernah mengalami jam telat kayak gitu," ujar Cinthya.
Sedangkan Haikal mengaku pernah sekali menemukan kereta yang terlambat berangkat sekitar satu hingga dua menit.
"Kalau di jam sibuk tuh tepat waktu, pas banget sesuai jadwal. Paling saat mulai pukul 10.00 WIB ke atas, pernah sekali enggak terlalu pas, cuma masih aman," tutur Haikal.
Baca juga: Pengelola LRT Jabodebek Usahakan Persingkat Headway demi Kenyamanan
Sistem pengereman kereta yang dirasa kasar dan masih mendadak beberapa waktu lalu sempat menjadi evaluasi bagi LRT.
Namun pada Selasa (20/2/2024), Kompas.com menjajal LRT dari Stasiun Harjamukti, kereta melaju mulus tanpa banyak guncangan.
Hal tersebut disepakati oleh seorang penumpang, Dwipa (29), asal Tebet, Jakarta Selatan.
"Pas tahun lalu memang berasa banget mendadak kalau kereta mengerem. Tapi sekarang sudah enak, justru sudah hampir mirip kayak MRT di Singapura," ucap Satria.