Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Ketua KPPS di Sunter yang Meninggal Dunia Belum Dapat Santunan

Kompas.com - 22/02/2024, 08:25 WIB
Vincentius Mario,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 121, RT 01 RW 07, Sunter Agung, Jakarta Utara yang bernama Armand bin Amarzal meninggal dunia pada Senin (19/2/2024) dini hari.

Meski begitu, dari keterangan keluarga, santunan belum mereka dapatkan hingga saat ini sejak kepergian Armand.

Beberapa pihak terkait hanya datang memberi karangan bunga dan ucapan turut berduka cita.

Baca juga: Warga Menangis Kenang Kebaikan Ketua KPPS TPS 121 Sunter yang Meninggal Dunia

"Setahu saya, ada PPS Kelurahan, Sekkel, orang Kodim yang sudah datang menyatakan turut berduka cita. Orang Puskesmas mau datang, mau bertemu istrinya. Tapi kan istrinya masih di Yogyakarta ini," kata Yuli (bukan nama sebenarnya), sebagai ibu sambung Armand saat ditemui di rumah duka, Rabu (21/2/2024).

"Kalau KPU belum datang. Santunan belum ada sama sekali. Santunan untuk keluarga juga belum ada," lanjutnya.

Padahal Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari memastikan bakal memberikan santunan untuk petugas KPPS yang jatuh sakit atau meninggal dunia.

"Iya, disiapkan santunan untuk petugas ad hoc yang meninggal dunia," kata Hasyim Asy'ari dalam keterangan tertulis, Jumat (16/2/2024) malam.

Baca juga: Ketua KPPS di Sunter Meninggal Diduga Kelelahan, Tetangga: Awalnya Baik-baik Aja, Aktif Banget

Di DKI Jakarta, ada total 35 orang yang meninggal dunia, 23 di antaranya anggota adalah KPPS, termasuk Armand.

Sebagai informasi, Armand diduga kelelahan setelah menjalani tugasnya sebagai Ketua KPPS pada gelaran Pemilu 14 Februari 2024 lalu.

Armand sempat dirawat di RSUD Koja pada Minggu (18/2/2024). Namun Armand tak sadarkan diri.

Hingga akhirnya Armand mengembuskan napas terakhir pada Senin dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Jenazah Armand lalu dibawa ke Yogyakarta untuk dimakamkan.

Armand meninggalkan seorang istri dan anaknya yang masih berusia delapan tahun.

Baca juga: Ketua KPPS TPS 121 Sunter Meninggal Dunia, Diduga Kelelahan Usai Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com