Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu Kamar Kos Wanita yang Ditemukan Tewas di Tambora Terikat Tali Rafia dari Luar

Kompas.com - 26/02/2024, 17:27 WIB
Rizky Syahrial,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pintu kamar kos tempat seorang wanita ditemukan tewas di Tambora, Jakarta Barat, ternyata terikat tali rafia dari luar.

Ketua RT 04 Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat, Budi Sukanta, menemukan pintu kamar korban terikat usai warganya mengeluh mencium bau tak sedap.

"Iya lubang gembok nya terikat dari luar. Pakai tali rafia hitam," kata Budi saat ditemui di lokasi, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Polisi Belum Temukan Luka pada Jasad Perempuan Paruh Baya di Tambora

Awalnya, penghuni kos dan warga lainnya mengeluh karena mencium bau tak sedap sejak Selasa (20/2/2024).

"Dari Selasa malam, seperti bau tikus mati. Setelah berhari-hari makin tajam baunya, makanya kami inisiatif warga cari kemana-mana itu enggak ketemu," kata dia.

Penghuni kos lain pun mengeluh karena bau tak sedap ini semakin tercium, hingga beberapa dari mereka pun pindah.

"Ada empat kamar, satu per satu penghuninya pindah karena bau itu," jelas ia.

Tak lama, pemilik kos memanggil Budi untuk berinisiatif mencari asal bau itu.

"Satu persatu kamar kami buka, hingga tercium bau yang makin menyengat depan kamar korban," tutur dia.

Akhirnya pemilik kontrakan perlahan membuka ikatan tali rafia. Ia pun mendorong pintu usai tali terbuka.

"Nah itu kelihatan lutut sudah membiru. Kami tutup lagi Saya bilang ini bukan tikus ini manusia," jelas Budi.

Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kematian Perempuan Paruh Baya di Tambora

Setelah melihat hal itu, Budi dan pemilik kos langsung turun dari rumah dan menghubungi polisi.

"Akhirnya saya turun ke bawah saya telepon polsek tambora, tim polsek datang ke sini. Saya ga berani mendekat. Mayat itu ditutupi dulu, posisinya telentang kakinya menekuk," jelas Budi.

Untuk diketahui, perempuan itu berinisial S (54). Polisi memperkirakan korban sudah tak bernyawa lebih dari tiga hari.

Kapolsek Tambora Kompol Donny Harvida menjelaskan, pihaknya belum menemukan adanya luka di tubuh korban.

"Karena badan membusuk, badannya belum terlihat luka," kata Donny.

"Sekarang jenazah diotopsi di RSCM," papar Donny.

Baca juga: Polisi Kantongi Barang Bukti Gunting dan Botol Miras dalam Kasus Penemuan Mayat di Beji Depok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Mayat Wanita Kenakan Kaus Gucci Ditemukan di Selokan Kawasan Bekasi, Ada Luka di Jidat dan Dahi

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Polisi Tangkap 2 Pria yang Sekap Perempuan di Apartemen Kemayoran, Satu Pelaku Hendak Kabur

Megapolitan
PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

PAM Jaya Buka Seleksi Calon Management Trainee PAMANAH Future Leader Batch 2, Diikuti 1.087 Peserta

Megapolitan
Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Siswa SMP di Jaksel Diduga Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Wanita Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com