Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Beras Langka dan Mahal, Massa GKR Gelar Aksi Sambil Pakai Daster di Patung Kuda

Kompas.com - 27/02/2024, 14:32 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah massa Gerakan Keadilan Rakyat (GKR) menggelar aksi unjuk rasa kedua sembari mengenakan daster di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024).

Pantauan Kompas.com pada pukul 12.50 WIB, massa aksi yang terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak itu mulai berkumpul di titik kumpul awal, yakni di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Dalam unjuk rasa ini, sebagian besar massa ibu-ibu mengenakan daster, sedangkan bapak-bapak memakai pakaian berwarna putih polos.

Baca juga: Demo di Patung Kuda, Ibu-ibu: Bansos Datang, Beras Hilang!

Beberapa ibu-ibu mengenakan daster batik panjang hingga bawah dengkul dan beberapa ibu lainnya mengenakan kebaya instan.

Aksi ini dimulai saat massa sudah selesai makan siang.

Massa yang sudah beres makan tampak memegang wajan dan spatula, kemudian menjadikan kedua alat masak tersebut sebagai alat musik.

Wajan dipukul menggunakan spatula, mengikuti irama lantunan lagu yang disetel dari speaker besar di atas mobil pikap.

Sambil menunggu aksi dimulai, mereka asik berjoget hingga menarik perhatian sejumlah warga lewat, salah satunya pasangan bule yang sedang melintasi jalan.

Baca juga: Jawaban Jokowi soal Harga Beras Tak Seindah Realita Emak-emak di Kebagusan...

Sebagai informasi, tujuan aksi hari ini salah satunya adalah membahas tentang kenaikan harga pangan yang naik setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Sejumlah poster juga disiapkan, berisi protes massa terhadap kenaikan harga pangan yang meroket usai Pemilu 2024.

"Harga beras naik, rakyat tercekik," demikian tulisan yang terpampang di sebuah poster yang dibawa para peserta aksi.

Kemudian, adapula poster yang bertuliskan "Kita sudah tidak mampu beli beras" dan "bansos datang, beras hilang".

Rencananya, massa juga akan melakukan longmarch menuju Gedung Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setelah menyelesaikan orasi di titik awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com