Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo soal Kenaikan Harga Pangan, Ibu-ibu: Pakai Cara Apa Lagi biar Didengar?

Kompas.com - 27/02/2024, 16:47 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok ibu-ibu berdaster ikut berdemo di depan Gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, untuk memprotes kelonjakan harga pangan. 

Salah seorang peserta aksi, Raudah (53), mengatakan, unjuk rasa ini menjadi satu-satunya cara supaya suaranya didengar.

"Saat menggunakan cara lain enggak digubris. Bisa pakai cara apa lagi biar didengar selain ibu-ibu turun ke jalan?" kata Raudah saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (27/2/2024).

Raudah yang tinggal di Pondok Gede, Jakarta Timur, tidak mengeluh sama sekali akan terik matahari.

Baca juga: Aksi di Bawaslu, Emak-emak Berdaster Bawa Spanduk Pemilu Banjir Bansos, Sembako jadi Mahal

"Pegal sedikit karena jalan tadi, tapi lumayan seru karena bareng teman-teman lain juga kita di sini kan," imbuhnya.

Raudah mengaku kesulitan dengan lonjakan harga pangan, terutama beras dan telur yang terus naik dari Desember 2023.

Bagi dia, yang sering masak untuk keluarganya, peningkatan pengeluaran uang belanja di rumah sangat terasa.

"Untuk beras saja sebulan itu Rp 420.000, belum lagi telur itu butuh 3-4 kilogram dengan harga Rp 32.000 per kg. Terasa banget jika dibandingkan tahun lalu," tutur Raudah.

Hal lainnya diungkapkan oleh seorang peserta aksi lainnya, Ami (56), yang sedang duduk beristirahat di pinggir trotoar sambil mendengarkan orasi.

Baca juga: Kurangi Jajan Anak gara-gara Harga Beras Naik, Emak-emak: Pemerintah Mah Enak Duitnya Banyak

"Dari saya dan keluarga mungkin tidak begitu terpengaruh soal kelonjakan harga pangan karena di rumah cuma bertiga, tapi saya di sini mewakili rakyat kecil yang mengalami kesulitan atas hal ini," ungkap Ami.

Ami menceritakan bagaimana salah satu tetangganya membuat status di aplikasi pesan WhatsApp yang meminta maaf kepada anaknya karena harus mengirit porsi makan karena harga beras meroket.

"Maaf ya, Nak, makan jadi berkurang, beras lagi mahal," begitu isi status WhatsApp-nya.

Sesaat setelah menceritakan hal itu, Ami terlihat mengambil jeda sebentar untuk berbicara lagi, tampak sedikit menahan tangis.

"Sekarang sudah semakin mendekati bulan Ramadhan, saya mengharapkan aksi hari ini bisa membantu menurunkan kembali harga sembako. Biar rakyat kecil tuh enggak perlu susah buat sekadar makan nanti," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com