Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Jegal Begal di Bekasi, Anggota Paspampres: Spontan, Dengar Teriakan Minta Tolong

Kompas.com - 27/02/2024, 19:52 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Anggota Pasukan Pengamanan Presiden RI (Paspampres), Kapten Inf Muhammad mengaku spontan menghadapi begal yang menyasar remaja di Bekasi karena mendengar teriakan minta tolong.

Saat mendengar teriakan itu, Muhammad langsung menduga ada pembegalan.

"Ya memang spontanitas karena saya mendengar teriakan anak kecil minta tolong, kemudian saya baru sadar bahwa mungkin itu terjadi pembegalan," kata Muhammad saat diwawancarai di rumahnya, Setu, Kabupaten Bekasi, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Gagalkan Aksi Begal di Bekasi, Anggota Paspampres Terluka karena Ditabrak Pelaku

Ternyata, instingnya benar. Ia pun langsung menendang salah satu motor begal hingga terjatuh.

"Satu kendaraan sepeda motor saya tendang. Motornya terjatuh di depan, satu kendaraan lagi menabrak saya setelah itu baru pembegal melarikan diri dengan motor mereka," kata dia.

Muhammad sempat melihat wajah pelaku yang memakai helm tanpa kaca. Usia pelaku diperkirakan 30-an tahun.

"Pelat nomor kendaraan di CCTV pun tidak terlihat. Mungkin memang mereka sudah tidak menggunakan identitas yang dikenali, mereka sudah mempersiapkan," kata dia.

Sementara itu, Kepala Desa Lubangbuaya Yosep menuturkan, korban keluar pada pukul 04.30 WIB karena diminta orangtua untuk membeli obat nyamuk.

Baca juga: Kronologi Anggota Paspampres Gagalkan Aksi Begal di Bekasi, Dengar Teriakan Minta Tolong Saat Hendak Kerja

"Itu anak sekitar pukul 04.30 WIB lah ya, disuruh orangtuanya katanya beli Soffel banyak nyamuk enggak bisa tidur. Enggak tahu, ada yang ngikutin (pelaku)," ujar Yosep.

Dihubungi terpisah, Kapolsek Setu AKP Ani Widayani menuturkan, korban tidak membuat laporan karena motornya tak jadi dibawa kabur.

Sebelumnya diberitakan, Muhammad menggagalkan aksi pembegalan di Desa Lubangbuaya, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Senin (26/2/2024) pukul 04.30 WIB.

Ia menendang motor korban yang dibawa pelaku. Alhasil, pelaku terjatuh dan kabur meninggalkan motor korban.

Anggota Paspampres yang bekerja di satuan Detasemen 3 Grup A ini mengalami luka pada bagian pipi, cedera di rahang dan lutut kiri, serta betis kanan bengkak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com