Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apesnya Pekerja yang Motor Barunya Dibegal oleh Komplotan Remaja di Bekasi, Takut karena Ditendang dan Diancam Celurit

Kompas.com - 29/02/2024, 23:31 WIB
Larissa Huda

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Nasib sial melanda seorang warga Setu Burangkeng, Bekasi, bernama Shohibul Kahfi (27).

Ia menjadi korban perampasan motor oleh komplotan begal di Jalan Raya Setu, Bantargebang, Kota Bekasi, Rabu (28/2/2024).

Kahfi menuturkan, motornya dirampas komplotan begal pada pukul 04.26 WIB saat ia hendak pulang ke rumah usai bekerja.

"Saya pulang kerja tiba-tiba dipepet dan langsung dimatikan kontak motor. Saya ditendang sampai terjatuh dan diancam celurit," ujar Kahfi saat dihubungi, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: Aksi Heroik Anggota Paspampres, Gagalkan Begal Motor sampai Tersungkur Ditabrak Pelaku

Terpojok

Saat itu Kahfi mengaku berada dalam kondisi terpojok. Ia tidak bisa berbuat apa-apa ketika para pelaku merampas motornya.

Terlebih lagi, para pembegal itu juga membawa senjata tajam dan mengancam akan membacoknya jika melawan.

"Saya lihat yang mengancam itu pakai hoodie putih dan enggak memakai helm. Pelaku mengancam 'hayo lu gua bacok lu'," kata Kahfi.

Kahfi menuturkan, pembegal yang merampas motornya itu berjumlah enam orang. Para pelaku menaiki tiga motor.

Baca juga: Kronologi Anggota Paspampres Gagalkan Aksi Begal di Bekasi, Dengar Teriakan Minta Tolong Saat Hendak Kerja

Pelaku masih remaja

Kahfi menduga gerombolan begal yang menyerangnya masih berusia remaja.

Kahfi menuturkan, salah satu pelaku yang mengancamnya menggunakan senjata tajam jenis celurit mengenakan hoodie berwarna putih.

"Masih pada remaja, saya lihat yang mengancam itu pakai hoodie putih dan enggak memakai helm. Pelaku mengancam 'hayo lu gua bacok lu'," kata Kahfi.

Pada saat kejadian itu, lanjut Kahfi, kondisi lalu lintas sepi. Hanya ada beberapa orang yang melintas.

Namun, karena takut para pelaku membawa sajam, pengendara lain yang melintas tidak berani untuk menolong.

"Pada saat kejadian TKP sepi, tapi masih ada kendaraan yang lewat orang, yang sedang lewat pun sempat diacungkan celurit," kata Kahfi.

Baca juga: Nasib Malang Pria di Bekasi, Motornya Dibegal 2 Kali Kurang dari Sebulan

Motor baru

Kahfi berujar, motornya yang dibegal itu baru saja ia beli dengan sistem kredit.

Halaman:


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com