Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 3 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 01/03/2024, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 3 Maret 2024 jatuh pada hari Minggu. Pada tanggal 3 Maret ada peringatan Hari Dewan Kerajinan Indonesia.

Selain itu, tanggal 3 Maret juga diperingati sebagai hari lain. Berikut peringatan dan perayaan yang jatuh pada tanggal 3 Maret 2024:

Hari Dewan Kerajinan Indonesia

Tanggal 3 Maret diperingati sebagai Hari Dewan Kerajinan Indonesia (DEKRANAS). 

Merujuk pada situs resminya, DEKRANAS adalah organisasi nirlaba yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha tersebut, serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya, yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM).

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak karya kerajinan. Tidak hanya dijual di Indonesia, bahkan banyak kerajinan yang dijual ke luar negeri. 

Kerajinan sebagai produk ekonomi menduduki peran penting dalam rangka kebijaksanaan ekspor non migas. Dalam lima tahun terakhir ini ekspornya telah mencapai US$ 500 juta per-tahunnya.

Oleh karena itu usaha kerajinan semakin mampu berkiprah dalam pembangunan negara termasuk dalam penyediaan lapangan usaha baru.

Dekranas menjadi wadah yang dapat memberikan dukungan penuh kepada perajin-perajin di seluruh Indonesia, agar dapat berdaya, bertahan di berbagai zaman, serta memiliki daya saing yang tinggi.

Tahun ini merupakan Hari Ulang Tahun (HUT) DEKRANAS yang ke-44. Dengan adanya peringatan ini diharapkan bisa mendorong motivasi para pengrajin untuk lebih maju.

Hari Pendengaran Sedunia

Tanggal 3 Maret diperingati sebagai Hari Pendengaran Sedunia. 

Hari Pendengaran Sedunia menjadi kampanye tahunan yang diselenggarakan oleh Kantor Pencegahan Kebutaan dan Ketulian Organisasi Kesehatan Dunia. 

Tujuan adanya hari ini untuk mendorong masyarakat memerhatikan kesehatan telinga dengan mengambil langkah-langkah untuk menghindari gangguan pendengaran.

Peringatan ini dirayakan pertama kali pada tahun 2007. Merujuk National Today, WHO berharap dapat menjangkau pemerintah nasional, LSM global, dan organisasi pembangunan, serta para pelaku di sektor perawatan pendengaran, untuk meningkatkan kesadaran dan mengatur tindakan melalui peluncuran laporan global.

Meski begitu, Hari Pendengaran Sedunia juga sebagai penghargaan yang diberikan kepada para penyandang tunarungu. Nyatanya meski memiliki keterbatasan mendengar namun mereka bisa menjalani hidup dengan baik.

Baca juga: Tanggal 29 Februari 2024 Memperingati Hari Apa?

Hina Matsuri di Jepang

Salah satu negara yang memiliki tradisi adat yang khas yaitu Jepang. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com