Jepang dikenal punya banyak tradisi. Seperti tradisi Hari Festival Boneka Jepang atau yang dikenal Hina Matsuri.
Pada tahun 2024 Hina Matsuri digelar pada 3 Maret.
Melansir National Today, Hina Matsuri dimulai pada Periode Heian (794 hingga 1185) ketika orang-orang mengadakan acara serupa untuk berdoa memohon keberuntungan.
Pada kala itu, orang-orang Jepang menaruh boneka jerami/kertas di atas rakit dan mendorongnya ke sungai, karena percaya bahwa boneka tersebut akan mengusir roh jahat atau bencana.
Lalu pada Zaman Edo (1603 hingga 1868), orang-orang mulai memajang boneka-boneka ini di rumah mereka.
Baru kemudian pada tahun 1600-an di Jepang, ketika Putri Okiko, putri Kaisar Go-Mizuno, memutuskan untuk bermain dengan pajangan boneka yang dibuat khusus untuknya, kebiasaan tersebut berkembang menjadi menampilkan boneka di atas platform yang dilapisi kain berwarna merah tua.
Boneka ini melambangkan tujuan dan nilai-nilai Jepang dengan menekankan pernikahan dan keluarga, dan karena boneka tersebut dianggap melambangkan kaisar dan permaisuri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.