Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Tuntutannya Tak Direspons DPR, Relawan AMIN Ancam Akan Demo Lagi 5 Maret 2024

Kompas.com - 03/03/2024, 16:01 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Gerakan Nasional Gemilang, Lukman mengatakan, relawan Anies-Muhaimin (AMIN) siap melakukan unjuk rasa lagi pada Selasa (5/3/2024) jika tuntutannya tak direspons oleh DPR RI.

"Rencananya tanggal 5 Maret, dengan skala massa yang lebih besar," ungkap Lukman ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/3/2024).

Dia mengklaim massa yang akan mengikuti aksi tersebut diperkirakan mencapai 30.000.

Baca juga: Demo Tandingan di Gedung DPR, Ada Kelompok Massa Tolak Tuntutan Pemakzulan Jokowi

Diketahui sebelumnya, pada Jumat (1/3/2024) relawan AMIN sudah menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR RI, Jakarta.

Pada aksi 5 Maret, tuntutan yang mereka layangkan tetap sama, yakni meminta agar pemerintah menurunkan harga sembako.

Karena menurut Lukman, sudah banyak rakyat yang menderita akibat melonjaknya harga sembako usai Pemilu 2024.

"Turunkan harga sembako! Jutaan rakyat sudah menjerit," sambungnya.

Selain menurunkan harga sembako, Relawan AMIN berharap agar hak angket segera dilaksanakan. Hak angket yang dimaksud adalah pemakzulan Presiden Jokowi.

Pasalnya, mereka menilai bahwa kinerja Jokowi selama dua periode kurang memuaskan.

Baca juga: Jalan Gatot Subroto Ditutup Imbas Demo Pemakzulan Jokowi di Depan Gedung DPR

Mereka berharap agar adanya perubahan di sistem pemerintahan saat ini, supaya membuat kondisi Indonesia semakin membaik.

Selain itu, relawan AMIN juga mencurigai adanya kecurangan pada Pemilu 2024. Mereka meminta agar Bawaslu segera mengusut tuntas hal ini.

Rencana unjuk rasa pada 5 Maret akan dibahas dalam rapat gabungan pada hari ini, Minggu (3/3/2024).

"Besok minggu rapat gabungan," tutupnya.

Baca juga: Demo di DPR Hari Ini, Tuntut Pemakzulan Jokowi dan Ganti Komisioner KPU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com