Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maling Motor Tega Seret Wanita Sejauh 150 Meter, lalu Tendang Korban hingga Jatuh karena Takut Diamuk Massa

Kompas.com - 05/03/2024, 06:45 WIB
Larissa Huda

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Pelarian maling motor bernama Andra (29) yang menyeret seorang wanita saat di underpass Cibitung, Kabupaten Bekasi, berakhir.

Andra diringkus Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi saat berada kampung halamannya di Desa Tanjungkerta, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (2/3/2024) dini hari.

Pelaku beraksi bersama kawannya, Agus. Kawan pelaku ini ditangkap tak lama setelah penangkapan Andra. Agus dibekuk di warung kopi di Jatiasih, Kota Bekasi, pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Kabur ke Kampung Halaman, Maling Motor yang Seret Wanita hingga 150 Meter Ditangkap di Indramayu

"Agus ini rekan Andra. Jadi, sebelum melakukan aksinya, mereka berdua muter mencari korban. Agus ini yang bawa motor," ucap Wakapolres Metro Bekasi Ajun Komisaris Besar (AKBP) Saufi Salamun di Mapolsek Cikarang Barat, Senin (4/3/2024).

Tega seret korban

Andra tak peduli ada wanita bernama Indah (26) ikut terseret saat ia membawa kabur motor curiannya. Ia pun panik saat Indah tak juga melepaskan motor itu.

Takut diamuk massa, Andra berupaya melepaskan genggaman tangan Indah dari besi belakang motor curian yang tengah ia bawa kabur.

"Memang ada tindakan kekerasan, pelaku menendang korban hingga lepas," kata Saufi.

Saat tubuhnya sudah terseret hingga 150 meter, Indah tak kuasa menahan motor itu lebih jauh lagi. Indah terjatuh di underpass Cibitung.

Baca juga: Anaknya Terseret 150 Meter demi Pertahankan Motor, Sang Ibu Harap Pelaku Segera Tertangkap

Saufi menuturkan, pelaku sengaja melakukan hal tersebut agar bisa kabur menghindari amukan massa.

"Iya, namanya pelaku habis melakukan kejahatan, ya, menghindari ketangkap petugas ataupun ada dari massa. Dia tetap melajukan kendaraanya," tuturnya.

Sempat berputar buru target

Pada saat kejadian, pelaku tidak membawa senjata tajam. Andra berkeliling mencari mangsa bersama rekannya, Agus.

"Memang enggak bawa senjata tajam, tapi monitor muter ke sekeliling wilayah mana yang bisa melakukan kejahatan," ujarnya.

Di saat ada kesempatan, motor korban yang terparkir di pinggir jalan dalam keadaan kunci masih tersangkut pun menjadi sasaran.

Baca juga: Terseret 150 Meter demi Pertahankan Motor yang Dicuri, Indah Luka di Wajah hingga Kaki

"Kebetulan pada saat kejadian itu ada motor korban yang meninggalkan kuncinya masih tersangkut," ucapnya.

Andra merupakan warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, sementara AG warga Cibitung, Kabupaten Bekasi. Keduanya merupakan teman satu tongkrongan.
"Mereka juga enggak punya pekerjaan," kata Saufi.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com