Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Terulang, Bus Rombongan Warga Tangsel Kecelakaan Sepulang Ziarah

Kompas.com - 05/03/2024, 09:49 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kecelakaan maut menimpa bus yang ditumpangi oleh warga Tangerang Selatan di kilometer 179 Tol Cipali-Palimanan dari arah Cirebon menuju Jakarta pada Minggu (3/3/2024) malam.

Kecelakaan terjadi saat bus rombongan mengarah pulang ke Tangerang Selatan setelah menjalani aktivitas ziarah ke makam wali di Cirebon, Jawa Barat.

Sebelumnya, ada kejadian serupa yang menimpa rombongan peziarah asal Tangsel di Tegal, Jawa Barat, Mei 2023.

Baca juga: Ini Daftar Nama Korban Kecelakaan Bus Rombongan Peziarah Asal Tangsel di Tol Cipali

Satu orang tewas

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, ada 61 penumpang di dalam bus rombongan peziarah warga Jalan H Toran, Rengas, Ciputat Timur itu.

Satu orang meninggal dunia, sedangkan sisanya mengalami luka ringan hingga berat akibat insiden tersebut.

Benyamin menjelaskan, sejumlah korban dievakuasi di tiga rumah sakit berbeda di Jawa Barat.

Para korban yang mengalami luka ringan dan berat ditangani di Rumah Sakit Mitra Plumbon Cirebon dan Mitra Plumbon Majalengka, Jawa Barat.

Korban tewas bernama Yuyun, warga Pondok Ranji, Kelurahan Pondok Betung, Pondok Aren, dibawa ke Rumah Sakit Arjawinangun Cirebon.

"Saya pastikan bantuan dari Pemkot agar mereka bisa pulang kembali ke Tangsel segera dikirimkan," kata Benyamin, Senin (4/3/2024).

Baca juga: 8 Korban Kecelakaan Bus Peziarah di Tol Cipali Dibawa ke RSU Tangsel

Dibawa ke rumah duka

Setelah Benyamin mendatangi lokasi, sebagian korban yang mengalami luka ringan dan meninggal dunia dibawa ke rumah sakit di Tangsel. Sementara korban tewas langsung dibawa ke rumah duka.

Korban tewas merupakan yang pertama kali tiba di wilayah Tangsel. Jenazah korban berusia 47 tahun itu dibawa dari daerah Cirebon ke Tangsel dengan ambulans.

Suasana duka menyelimuti rumah duka korban meninggal. Isak tangis keluarga dan kerabat pecah saat jenazah tiba.

Seorang perempuan yang mengenakan pakaian berwarna hitam terus berurai air mata dan mengusapnya dengan ujung hijabnya.

Sejumlah warga yang membawa peti jenazah tak berhenti mengucap kalimat tauhid sepanjang jalan menuju ke rumah duka.

Baca juga: Suami Korban Kecelakaan Bus di Cipali Sempat Tenang karena Mengira Istrinya Selamat

Korban luka dibawa ke RSU

Sebanyak delapan korban yang luka ringan dipindahkan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Pamulang, Tangsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com