Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Pemkot Bogor Gelar Arak-arakan Piala Adipura, Berikut Rute Pawai Jalan yang Berpotensi Macet

Kompas.com - 05/03/2024, 13:05 WIB
Ruby Rachmadina,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan menggelar pawai dan arak-arakan Piala Adipura hari ini, Selasa (5/3/2024) pukul 12.00 WIB.

Kegiatan ini dilakukan setelah Pemkot Bogor meraih Piala Adipura untuk kedua kalinya.

Dalam unggahan akun Instagram @pemkotbogor arak-arakan bakal keliling ke beberapa titik ruas jalan di Kota Bogor.

“Mohon maaf atas ketidaknyamanan dan kemacetan pada beberapa titik di Kota Bogor sehubungan dengan adanya Pawai dan Arak-arakan Piala Adipura, Selasa 5 Maret 2024 pukul 12.00 WIB—selesai,” tulis keterangan resmi Pemkot Bogor.

Baca juga: Penantian Panjang Selama 28 Tahun, Kota Bogor Raih Piala Adipura 2022

Berikut rute pawai dan arak-arakan Piala Adipura di Kota Bogor

- Alun-Alun Kota Bogor

- Jalan Kapten Muslihat

- Jalan Ir. H. Juanda

- Jalan Jalak Harupat

- Jalan Pajajaran

- Jalan Otista

- Jalan Suryakencana

- Jalan Siliwangi

- Jalan Lawang Gintung

- Jalan Batutulis

- Jalan Pahlawan (Bondongan)

- Empang

- BTM

- Jalan Juanda

- Finish di Balai Kota Bogor

Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria, mengatakan, tidak ada penutupan jalan selama acara pawai dan arak-arakan berlangsung.

"Tidak ada penutupan jalan, mengalir seperti biasa," kata Galih kepada wartawan, Selasa (5/3/2024).

Baca juga: Dinas PUPR Kota Bogor Bentuk Tim Orange untuk Perbaiki Jalan Rusak

Menurut dia, pengaturan lalu lintas akan dilakukan oleh personel Satlantas Polresta Bogor Kota bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor di sepanjang rute yang dilintasi pawai dan arak-arakan tersebut.

"?Satlantas dan Dishub akan melakukan pengaturan di jalan, sepanjang rute agar tidak terjadi kepadatan arus atau kemacetan lalu lintas," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com