Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Satu Jam, 662 Pelanggaran Terjadi di Perempatan Jalan Sersan Aswan dan Cut Mutia Bekasi

Kompas.com - 07/03/2024, 11:11 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Terdapat 662 pelanggaran terjadi di perempatan Jalan Sersan Aswan dan Jalan Cut Mutia, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (7/3/2024).

Jumlah tersebut diketahui berdasarkan hitung manual Kompas.com di lokasi, sejak pukul 09.00 sampai 10.00 WIB.

Jenis-jenis pelanggaran yang dilakukan pengendara, yaitu mulai dari menerobos lampu merah, melewati zebra cross dan tidak mengenakan helm keselamatan.

Berdasarkan catatan Kompas.com, pelanggaran didominasi oleh pengendara yang menerobos lampu merah sebanyak 270 kendaraan bermotor.

Baca juga: Dishub DKI Mulai Uji Kelaikan Bus Angkutan Mudik Lebaran 2024

Gara-gara itu, suara klakson saling bersahutan. Para pengendara tampak tak ada yang mau mengalah.

Selain menerobos lampu merah, pelanggaran terbanyak kedua yakni melewati marka jalan atau zebra cross dengan rincian 265 sepeda motor.

Sejumlah pejalan kaki yang hendak menyeberang dari Jalan Sersan Aswan menuju Jalan Cut Mutia pun harus sedikit berkelok.

Padahal, zebra cross dibuat untuk mempermudah pejalan kaki yang ingin menyeberang tanpa harus terganggu dengan adanya pengendara motor yang menghalangi jalan.

Para pengendara yang "memakan" zebra cross itu disinyalir sengaja seperti itu agar dapat berhenti paling depan dan langsung melaju begitu lampu hijau menyala.

Baca juga: Heru Budi Pastikan Penyaluran KJMU Tidak Disetop

Berikut ini rincian pelanggaran lalu lintas di Perempatan Jalan Sersan Aswan dan Cut Mutia yang Kompas.com catat selama satu jam:

1. Menerobos lampu merah: 270 pelanggaran

2. Melewati garis putih atau zebra cross: 265 pelanggaran

3. Tidak mengenakan helm: 107 pelanggaran

4. Lawan arah: 7 pelanggaran

5. Kendaraan motor bising: 7 pelanggaran

6. Kendaraan bonceng tiga: 6 pelanggaran

Adapun, selama Kompas.com melakukan pemantauan manual, tidak ada petugas kepolisian yang berjaga di lokasi.

Akibatnya, terjadinya banyak pelanggaran dan kondisi lalu lintas semrawut dan kerap terjadinya kemacetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com