JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kekhawatiran yang dirasakan warga dari dicabutnya status Jakarta sebagai Ibu Kota Negara adalah gelaran hiburan.
Warga Grogol Petamburan, Jakarta Barat, bernama Rafida (27) mengatakan, ia khawatir dengan harga tiket pesawat menuju ke Kalimantan Timur.
"Menurut saya, hiburan semacam konser, apalagi yang bertaraf internasional, masih jauh waktunya untuk digelar di IKN (Ibu Kota Negara). Kalau pun ada, semoga tiket pesawat buat ke sana dimurahin," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/3/2024).
Baca juga: Pendapat Warga Jakarta soal Hilangnya Status Daerah Khusus Ibu Kota, Ada yang Sedih dan Cuek
Sebagai pencinta Korean Pop (K-Pop), Rafida sudah terbiasa dengan konser boyband dan girlband yang digelar di Jakarta.
Mereka memilih Jakarta sebagai lokasi konser karena kota itu adalah Ibu Kota, alias pusat negara.
Dengan dipindahkannya Ibu Kota ke IKN, Rafida tidak menampik grup musik favoritnya dapat memutuskan untuk berhenti menggelar konser di Jakarta dan turut pindah ke IKN.
Kekhawatiran ini tidak hanya dirasakan untuk konser K-Pop, tetapi hiburan lainnya yang bertaraf internasional.
"Jangan ngadain konser di sana, tapi biaya transportasi ke sananya juga mahal. Belum lagi tiket konsernya juga mahal," terang dia.
Kewenangan untuk mengatur harga tiket pesawat memang bukan pada promotor konser, melainkan pemerintah.
Dengan kata lain, ketika Ibu Kota dipindahkan ke IKN, Rafida berharap agar pemerintah mengambil langkah untuk menurunkan harga tiket pesawat.
Baca juga: Heru Budi Tegaskan Status Jakarta Belum Berubah, Masih Ibu Kota Indonesia
Sebab, akan ada orang-orang dari luar Pulau Kalimantan yang ingin menikmati Ibu Kota baru, termasuk mereka yang datang untuk menonton konser pada masa mendatang.
"Betul, supaya orang-orang dari luar pulau bisa jalan-jalan di Ibu Kota baru," kata Rafida.
Sementara itu, warga Pademangan, Jakarta Utara, bernama Anggita (27) tidak ambil pusing dengan gelaran hiburan bertaraf internasional di Jakarta.
Meski status Ibu Kota dicabut, hiburan tidak akan langsung berkurang secara drastis, bahkan berhenti digelar.
"Kalau hiburan berkurang drastis mungkin enggak ya, pasti berkala karena kan IKN baru dibangun sebagian, enggak yang langsung jadi kota yang 'wow' dan menunjang konser taraf internasional," tutur Anggita, Jumat.