Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kasus Keluarga Lompat Bersama di Apartemen: Sang Ayah Beri Ciuman Perpisahan dan Tangan Saling Terikat

Kompas.com - 11/03/2024, 09:01 WIB
Rizky Syahrial,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu keluarga berinisial EA (51), AIL, JWA (13), dan JL (18), bunuh diri dengan melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024).

Keempat orang ini diketahui sudah tidak tinggal di apartemen ini selama lebih dari dua tahun.

Saat Kompas.com coba mendatangi apartemen itu, terlihat masih ada garis kuning yang membatasi area jatuhnya keluarga ini.

Terdapat juga taburan bunga dan buket bunga di lokasi.

Selain itu, terdapat kantong plastik berwarna hitam yang mengalasi aspal.

Baca juga: Sekeluarga yang Bunuh Diri Tangannya Saling Terikat saat Terjun di Apartemen Penjaringan

Lewat rekaman kamera CCTV, polisi mengetahui gerak-gerik mereka sebelum melompat. 

Mereka dengan sengaja naik ke lantai 22 apartemen tersebut untuk menjalankan aksinya.

Ayah sempat cium keluarga di dalam lift

Sang ayah yang berinisial EA sempat mencium istrinya AIL dan kedua anaknya, JWA dan JL, saat hendak masuk lift.

Kapolsek Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan, hal itu terekam CCTV saat keempat orang itu naik lift.

"CCTV menunjukkan para korban ini datang bersama, naik lift bersama. Di lift, EA menciumi para korban lain," ucap Agus saat dikonfirmasi, Minggu (10/3/2024).

Baca juga: Keluarga yang Bunuh Diri Bersama Sudah Dua Tahun Tak Tempati Apartemen di Penjaringan

Setelah itu, sang ibu, yakni AIL, mengumpulkan ponsel para korban dan ditaruh dalam tasnya hingga keluar lift.

"AIL mengumpulkan HP para korban di tasnya, sampai keluar lift bersama," jelas Agus.

Sesampainya mereka di lantai atas atau rooftop, tidak ada saksi lain yang melihat jelas kejadian itu.

Namun, kamera CCTV kedua menayangkan keempat orang itu jatuh bersamaan usai melompat dari lantai atas apartemen.

"Dan disambung lagi CCTV terlihat jatuh bersamaan," tambah Agus.

Baca juga: Sang Ayah Sempat Cium Anggota Keluarga Sebelum Terjun Bersama di Apartemen Penjaringan

Jatuh dengan kondisi terikat

Agus menuturkan, sang ayah EA awalnya terikat tali dengan anak laki-lakinya, JL. Namun, tali itu terlepas.

"Pada saat terjatuh kondisi di bawah itu masih dalam kondisi EA terikat dalam tali yang sama dengan JL," kata Agus.

"Saat di bawah, tali itu terlepas," tambah Agus.

Sedangkan sang ibu, AIL, tangannya terikat dengan anak perempuannya berinisial JWA. Saat mendarat, tali itu pun masih terikat.

Polisi masih dalami motif

Saat ini, keempat jenazah sekeluarga itu dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diotopsi.

Polisi masih menyelidiki apa motif sekeluarga itu melakukan bunuh diri.

"Masih kami tindak lanjuti motif dari kasus ini," ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com