Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Misterinya Keberadaan WN Taiwan Korban Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu

Kompas.com - 13/03/2024, 15:13 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah tiga hari, keberadaan seorang warga negara (WN) Taiwan korban kapal terbalik di Kepulauan Seribu belum ditemukan.

Kasiop Badan SAR Nasional (Basarnas) DKI Jakarta, Agung Priambodo mengatakan, 34 dari 35 korban kapal Parikudus yang terbalik di Kepulauan Seribu selamat.

WN Taiwan ini adalah satu dari 35 penumpang yang menaiki kapal Parikudus yang terbalik saat melakukan perjalanan dari Asha Resort Pulau Payung menuju Pantai Mutiara pada Senin (11/3/2024).

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu: Penumpang Terbalik dan Terpental dalam Sekejap

"Belum ada tanda-tanda, masih terus dilakukan pencarian," ucapnya ketika diwawancara oleh Kompas.com, Rabu (13/3/2024).

Pencarian ditunda

Adapun proses pencarian WN Taiwan yang dilakukan hari ini dimulai sejak pukul 06.45 WIB. Namun, Tim Basarnas terkendala ombak yang tinggi.

Melihat kondisi cuaca yang kurang mendukung, Basarnas pun menunda penyelaman. Pencarian tetap dilanjutkan dengan menyisir permukaan.

"Penyelaman di-cancel dan penyisiran aja karena ombaknya sudah lumayan tinggi," sambung dia.

Penyisiran yang dilakukan pun masih sama seperti hari sebelumnya, yakni menuju sisi selatan dan timur dari lokasi kejadian.

Baca juga: 3 Hari Pencarian, WN Taiwan Korban Terbaliknya Kapal di Kepulauan Seribu Belum Ditemukan

Agung mengatakan, pencarian hari ini dilakukan sampai pukul 17.00-17.30 WIB. Proses pencarian juga bisa selesai lebih cepat apabila cuaca tidak mendukung.

Korban selamat ditemukan dalam kondisi syok

Di sisi lain, Agung mengungkapkan, 34 korban kapal Parikudus ditemukan dalam keadaan syok. Meski begitu, mereka dievakuasi dalam keadaan selamat dan tidak ada luka.

"Selamat dan syok, kalau luka-luka tidak ada," ucap Agung ketika dikonfirmasi Selasa (12/3/2024).

Setelah berhasil dievakuasi, 31 korban pun dibawa ke kawasan Bywalk Pluit, Jakarta Utara. Sementara tiga ABK dibawa ke kantor polisi untuk dimintakan keterangan.

Karena masih dalam kondisi syok, para ABK tersebut pun sempat kesulitan untuk menjelaskan kronologi terbaliknya kapal Parikudus.

(Tim Redaksi Shinta Dwi Ayu, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

KASN Telusuri Status Cuti Supian Suri Saat Datang ke Kantor PAN

Megapolitan
Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Soal Duet Keponakan Prabowo dan Kaesang di Pilkada DKI, PSI: Untuk Meramaikan Suasana Saja

Megapolitan
Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Besi Ribar yang Jatuh di Lintasan MRT Masih Dievakuasi

Megapolitan
BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Megapolitan
Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com