Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Sayur di Pasar Tanah Baru Bogor Masih Stabil Saat Ramadhan

Kompas.com - 14/03/2024, 16:18 WIB
Ruby Rachmadina,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Memasuki bulan Ramadhan, harga sejumlah sayur di Pasar Tanah Baru Kota Bogor terpantau stabil.

Beberapa sayur, yakni bayam, kangkung, dan caisim (sawi hijau) yang dijual di pasar tersebut tidak mengalami kenaikan harga.

Baik bayam, kangkung, caisim, kacang panjang, dan daun kemangi harganya Rp 5.000 per 3 ikat.

Baca juga: Kunjungi Pasar Kawat Tanjungbalai, Jokowi: Harga Beras Baik, Cabai Naik

Sementara itu, harga wortel dibanderol mulai dari Rp 6.000 sampai Rp 8.000 per kilogram. Untuk sawi putih dijual Rp 3.000 per kilogram dan kembang kol Rp 10.000 hingga Rp 15.000.

“Kalau sayuran gak naik sih, harganya normal. Sayuran ada yang tiga Rp 5.000,” ujar salah seorang pedagang, Ishan (28) saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (14/3/2024).

Meski harga sayuran stabil, menurut Ishan harga tersebut tidak berlaku untuk tomat dan cabai.

“Paling cabai sama tomat aja naik harganya,” ujarnya.

Kata Ishan, saat ini harga tomat mengalami kenaikan yang signifikan.

Sebelumnya satu kilogram tomat dihargai Rp 20.000. Namun, harga tomat saat ini menyentuh Rp 28.000 per kilogram.

Baca juga: Pedagang Warteg Geleng-geleng Kepala Saat Harga Tomat Semahal Apel...

Kemudian, harga cabai keriting dijual seharga Rp 90.000 per kilogram, sedangkan cabai rawit Rp 80.000 per kilogram.

“Sebelum Ramadhan cabai itu paling mahal Rp 50.000,” ucap Ishan.

Menurut Ishan, kenaikan harga tomat dan cabai dipengaruhi oleh harga dari distributor.

Untuk mengatasi harga cabai dan tomat yang merangkak naik, banyak pelanggan Ishan yang mengurangi jumlah pembeliannya.

“Dari Pasar Induk-nya naik. Kalau yang beli cuma ngurangin timbangannya aja, biasa seperempat jadi 1 ons,” tutur Ishan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com