Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Menipis, Harga Kelapa Merangkak Naik

Kompas.com - 14/03/2024, 17:50 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang pedagang di Pasar Bukit Duri, Jakarta Selatan, bernama Baskoro (48) mengaku kesulitan mencari stok buah kelapa belakangan ini.

Baskoro mengatakan, sulitnya mendapatkan kelapa menjadi penyebab utama kenaikan harga buah tersebut di pasaran.

"Kenaikan ini sudah terjadi sebelum tahun baru, karena buahnya kosong enggak kaya dulu-dulu," ujar Baskoro ketika diwawancarai oleh Kompas.com, Kamis (14/3/2024).

Baca juga: Harga Kelapa di Pasar Bukit Duri Ikut Naik sejak Awal Ramadhan

Ia juga mengatakan, saat ini buah kelapa kecil saja laku dan menjadi rebutan para pedagang.

Untuk itu, Baskoro harus terus belanja kelapa setiap hari, meski dagangannya masih ada. Pasalnya, terkadang stok kelapa tidak bisa ia dapatkan dalam tiga hari.

"Biasanya tiga hari sekali ngisi satu mobil, ini tiap hari harus ngisi karena kadang tiga hari enggak turun (stok kelapanya)," sambungnya.

Terbatasnya stok kelapa membuat omzet Baskoro mengalami penurunan. Sebab, pendapatannnya dari berjualan hanya habis untuk berbelanja kelapa.

"Jauh turunnya, biasa setor untuk satu mobil Rp. 3 juta, ini jadi Rp. 4 juta lebih coba, ini dari semenjak tahun baru selalu abis buat setoran, kalau biasanya kan ada lebihannya," terangnya.

Baca juga: Terdampak Curah Hujan, Harga Kelapa Parut Merangkak Naik di Pasar Tanah Baru Bogor

Sama seperti Baskoro, Jaber pedagang kelapa lain juga mengeluhkan soal stok kelapa yang semakin sulit dicari.

"Iya, betul stoknya susah untuk dicari," ucapnya.

Karena stoknya terbatas, Jaber pun menaikkan harga jual buah kelapa sebesar Rp. 2000. Harga kelapa yang tadinya hanya Rp. 8.000 per satu buah, kini menjadi Rp. 10.000.

Baskoro pun berharap, agar ada solusi atas terbatasnya stok buah kelapa di pasaran.

"Mudah-mudahan ada solusinya, biar yang Kuasa ngasih jalan, nanti juga ada kemudahan," tutupnya.

Baca juga: Harga Kelapa Parut di Pasar Tanah Baru Bogor Naik Saat Ramadhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com