JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau warga Ibu Kota untuk memakaikan pakaian lengan panjang pada anaknya masing-masing saat keluar rumah.
Heru menyampaikan, penggunaan pakaian lengan panjang bisa mencegah gigitan nyamuk aedes aegypti yang berujung terkena penyakit demam berdarah dengue (DBD).
"Tentunya anak-anak kalau keluar rumah bisa menggunakan pakaian lengan panjang dan menjaga kebersihan," ujar Heru Budi dalam keterangannya, Jumat (15/3/2024).
Baca juga: Kasus DBD di Jakarta Tinggi, Pemprov DKI Diminta Maksimalkan Pelayanan di Faskes
Heru tak menampik bahwa DKI Jakarta tengah rawan penyakit DBD beberapa waktu terakhir ini karena diduga bersamaan dengan masuknya musim hujan.
"Bulan ini rawan DBD jadi anak-anak keluar rumah pake lengan panjang, losion, minyak telon, dan rumah tolong dijaga kebersihannya," ucap Heru.
Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan saat ini telah turun tangan untuk mengatasi persoalan kasus DBD di Jakarta.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mensosialisasikan para warga untuk melakukan menguras, menutup dan mendaur ulang (3M).
"Mengatasi salah satunya mengentas sarang nyamuk," ucap Heru.
Sebelumnya, sebanyak 627 kasus DBD terjadi pada usia bayi di bawah lima tahun (balita) hingga dewasa di wilayah Jakarta.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, jumlah kasus DBD itu tercatat sejak awal Januari hingga 19 Februari 2024.
Baca juga: Cegah Peningkatan Kasus Saat Musim Hujan, RSUD Tamansari Jakbar Buka Layanan Vaksin DBD
"Hingga 19 Februari 2024, itu tercatat ada 627 kasus (DBD)," ujar Ani dalam keterangannya, Kamis (29/2/2024).
Berdasarkan tren data kasus mingguan tahun 2024, tercatat kasus DBD di Jakarta terjadi peningkatan dibandingkan sejak minggu awal Januari.
Data menunjukkan peningkatan yang tajam kasus DBD di Ibu Kota terjadi minggu kelima tahun 2024 atau awal Februari 2024.
"Kami terus memantau perkembangan kasus DBD di setiap wilayah Jakarta. Sejauh ini, tidak tercatat kematian atas kasus tersebut,” tutur Ani.
Ani mengimbau kepada masyarakat Jakarta untuk melakukan langkah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing-masing.
"Lakukan 3M yakni menguras, menutup, dan mendaur ulang. Serta melakukan kegiatan lain yang mencegah perkembangbiakan dan gigitan nyamuk Aedes aegypti,” ucap Ani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.