Namun, pekerjaannya itu tidak bertahan lama. Dia dipindahtugaskan menjadi marbut Masjid Al-Jabr.
Tak ada penolakan. Tamin justru menganggapnya sebagai garis kehidupan yang telah ditunjukkan oleh Sang Pencipta.
“Kan kita, maaf ya, kalau jiwa sudah tua, mau cari pekerjaan apa? Ya kita ibaratnya sambil ibadah saja di Masjid. Jadi, keuntungan jadi marbut ya beribadah. Enggak (ada penolakan), memang sudah tua, mau ngapain? Ikhlas saja,” ungkap Tamin.
“Lah iya. Saya juga enggak sangka bisa jadi marbut. Itulah rahasia Allah. Kalau sudah rahasia Allah, apa pun yang terjadi, itulah,” imbuh dia.
Untuk diketahui, istri Tamin dan dua anaknya telah menghadap Sang Pencipta. Namun, dua anak lainnya kini juga menjadi imam di Masjid Al Jabr.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.