Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Mudik dengan Bus daripada Sepeda Motor, Warga: Buat Jaga Kesehatan

Kompas.com - 21/03/2024, 15:09 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria bernama Muhammad Fahmi (29) memilih untuk mudik ke kampung halamannya di Ngawi, Jawa Timur, menumpangi bus antarkota antarprovinsi (AKAP) daripada pakai motor.

Saat mudik tahun sebelumnya, Fahmi kerap memakai sepeda motor untuk pulang ke kampung halamannya.

Namun, tahun ini ia memilih menjaga kesehatan dengan menggunakan bus.

"Saya lebih mementingkan jaga kesehatan ya, jadi pilih pakai bus (mudik) tahun ini," kata Fahmi saat ditemui di sela-sela waktu kerjanya di bilangan Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024).

Baca juga: Cerita Istri TNI Tidak Bisa Mudik Lebaran karena Temani Sang Suami Bertugas

Selain menjaga kesehatan, Fahmi ingin pulang ke kampung halamannya dengan selamat dan minim risiko selama perjalanan.

Ia mengaku sering mengantuk dan menghabiskan waktu di jalan apabila mudik memakai sepeda motor.

Apalagi, perjalanan Fahmi ke kampung halamannya tidak dekat.

Saat ditelusuri menggunakan Google Maps, perjalanan Fahmi berjarak kurang lebih 603 kilometer ke kampung halamannya.

"Suka ngantuk gitu kalau pakai motor. Tahun kemarin pakai motor ya, saya harus menginap di Semarang. Itu perjalannya dua hari," kata dia.

Pengalaman dua hari di perjalanan membuatnya "mabuk darat". Bukannya bersilaturahmi dengan keluarga di kampung, Fahmi malah jatuh sakit.

Baca juga: Pemkot Bogor Pastikan Tidak Gelar Mudik Gratis Tahun Ini

Momen tahun lalu itu menjadi pelajaran baginya dan tidak ingin terulang kembali.

"Harusnya bisa silaturahmi sama keluarga, jalan-jalan bareng teman, tapi malah sakit di kampung," ucap pria yang berprofesi jadi penjaga toko itu.

Fahmi mempertimbangkan mudik menggunakan bus sudah dari jauh hari.

Ia pun bolak-balik memantau harga tiket bus ke kampung dari sebelum Ramadhan.

Bahkan, Fahmi mendapat info dari teman sekampungnya bahwa harga tiket bus tahun ini melonjak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com