Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Kabur, Pelaku Perusakan Tempat Cuci Pakaian di Apartemen Tanjung Duren Ditangkap

Kompas.com - 23/03/2024, 06:45 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang pria berinisial J (41) yang berbuat onar dan merusak tempat cuci pakaian di apartemen wilayah Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

"Saat ini sudah ada tersangka J yang diamankan. Yang bersangkutan adalah pelaku utama dari kejadian perusakan," ucap Kapolsek Grogol Petamburan Kompol Muharram Wibisono kepada wartawan, Jumat (22/3/2024).

Baca juga: Soal Pemanggilan Firli Bahuri, Kapolda Metro Jaya: Tunggu Tanggal Mainnya

Menurut Muharram, kejadian itu diketahui pada 6 Oktober 2023.

Korban langsung melapor pada 18 Oktober 2023.

Pelaku kesal kepada petugas tempat cuci pakaian tersebut karena bajunya rusak dan tidak sesuai dengan pesanan.

Setelah itu, pelaku merusak mesin cuci seharga Rp 110 juta. J menghantam mesin cuci dengan tabung gas dan kursi.

"Pelaku kesal karena pesanan tidak sesuai atau rusak," kata Muharram.

Pelaku sempat kabur dan polisi sempat susah menemukan identitas pelaku.

Baca juga: Tiga Bocah yang Main Petasan hingga Buat Gedung Serbaguna Narogong Terbakar Tak Ditahan

"Yang bersangkutan memang memberikan nomor telepon (ke pihak tempat cuci pakaian), kami harus menganalisis dan menemukan siapa pelaku ini," kata Muharram.

Ia pun menangkap J pada Februari 2024 di Provinsi Jambi.

Kepada polisi, J mengaku pindah alamat usai kejadian perusakan itu.

"Benar pelaku sudah pindah alamat setelah kejadian sampai kemudian kami temukan pelaku di Jambi," ungkap dia.

Muharram mengatakan, tidak ada korban dari peristiwa ini. Namun, mesin cuci yang rusak menghambat mata pencarian korban.

"Mesin cuci ini menjadi mata pencarian korban. Perusakan ini menghambat pekerjaan korban," papar dia.

Kejadian ini beredar dalam akun Instagram @kabarnegri. Dua orang pria memakai kaus hijau dan biru muda tampak marah-marah di tempat cuci pakaian itu.

Baca juga: Kasus DBD di Jaksel Melonjak, Dua Kali Lebih Banyak Dibandingkan Tahun Lalu

Awalnya, pria yang memakai baju biru muda memukul mesin cuci dengan kursi. Terdengar nada membentak dari percakapan.

Tak lama kemudian pria berbaju hijau mengambil tabung gas berwarna ungu.

Selanjutnya, pria dengan baju berwarna biru muda memukul mesin cuci dengan tabung gas itu.

Menurut Muharram, polisi baru mengamankan satu orang pelaku dari kejadian ini.

"Namun, kami justru harus mendalami lebih lanjut," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com