Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik ke Brebes, Pedagang Mainan di Pasar Minggu Prediksi Bakal Habiskan Rp 8 Juta untuk Lebaran

Kompas.com - 25/03/2024, 17:54 WIB
Baharudin Al Farisi,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang mainan anak-anak bernama Rustaman (58) memprediksi bakal menghabiskan uang sebesar Rp 8.000.000 untuk keperluan selama mudik di kampung halamannya.

Menurut rencana, Rustaman berangkat mudik menggunakan bus dari agen Perusahaan Otobus (PO) Sinar Jaya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menuju Brebes, Jawa Tengah.

“Pokoknya Lebaran tahun ini, terus terang, habisnya sekitar Rp 6.000.000-Rp 8.000.000,” ungkap Rustaman saat ditemui Kompas.com di rumah kontrakannya daerah Pasar Minggu, Senin (25/3/2024).

Baca juga: Semangatnya Naura Mudik ke Padang Setelah Tiga Tahun Tak Pulang, Ambil Cuti sampai 2 Minggu

Meski begitu, Rustaman berujar bahwa ia hanya membawa uang Rp 1.500.000 dari Jakarta.

Uang tersebut digunakan untuk keperluan ongkos berangkat dan pulang dan memberikan jajan kepada anak bungsu serta dua cucunya.

“Kan di kampung juga masih ada uang simpanan, uang tabungan,” ujar Rustaman sambil tertawa.

Sementara itu, sisa uang yang ada dialokasikan Rustaman dan istri untuk menjalani tradisi di Brebes saat Hari Raya Idul Fitri tiba.

Dalam tradisi tersebut, kata Rustaman, saudara yang lebih muda wajib mengunjungi saudara yang lebih tua sambil membawa bingkisan.

“Kalau tradisi Tegal-Brebes, misal, saya punya kakak, orangtua saya punya saudara, mertua saya punya saudara, pokoknya, yang lebih tua, itu harus didatangi. Tapi, sembari bawa tentengan,” kata pedagang mainan anak-anak lain, Kanapi (52) dalam kesempatan yang sama.

Baca juga: Strategi Mudik Karyawan agar Lebih Lama di Kampung Halaman Tanpa Habiskan Jatah Cuti

Biasanya, bingkisan ini berisi satu kilogram gula, satu pak teh, satu atau dua kue kaleng, satu botol sirop, satu bungkus rokok, dan satu kue kering (nastar atau ketapang atau yang lain).

Rustaman mengatakan, harga satu bingkisan untuk saudara yang lebih tuanya ini berkisar Rp 100.000. Namun, jumlah bukanlah patokan.

Katanya, semuanya tergantung dengan finansial masing-masing.

“Kalau saya, ada 20 saudara. Ya 20 tentengan berarti nanti saya bawanya,” kata Rustaman.

“Saya saja dulu, 26 saudara. Karena orangtua yang sudah pada meninggal itu banyak, ya akhirnya sedikit dan berkurang. Tahun ini 16 orang,” ujar Kanapi yang juga merupakan perantau asal Brebes.

Bukan hanya memberi, Rustaman dan Kanapi juga akan mendapatkan bingkisan dari saudaranya yang lebih muda darinya.

Baca juga: Hindari Macet Saat Mudik, Warga Jakbar Ini Berangkat ke Kampung Halaman H-7 Lebaran

“Iya. Kayak saya, ponakan kan banyak ya. Juga sama, saya juga banyak, dapat juga kiriman (tentengan) dari mereka. Jadi, balas-balasan,” tutur Kanapi.

Oleh karena itu, Rustaman mengatakan bahwa masa Hari Raya Idul Fitri tidak menghabiskan waktu satu atau dua hari saja, melainkan bisa satu pekan.

“Ya namanya tradisi. Itu yang bikin meriah Brebes saat Lebaran,” pungkas Rustaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com