Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi: Zakat dari Pejabat dan ASN DKI Sudah Terkumpul Rp 6,1 Miliar

Kompas.com - 26/03/2024, 14:53 WIB
Tria Sutrisna,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut, dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang terkumpul dari para pejabat di Balai Kota DKI Jakarta, sudah mencapai Rp 6,1 miliar.

ZIS tersebut disalurkan oleh para pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

“Dari para pejabat yang memberikan zakat infak dan sedekah ke Baznas DKI Jakarta, sampai menit ini sudah Rp 6,1 miliar,” singkat Heru Budi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: Fraksi PSI DKI Minta Heru Budi Lebih Sat Set Tanggulangi Banjir

Heru Budi berharap jumlah dana yang dapat dihimpun Baznas dari seluruh pegawai di lingkungan Balai Kota DKI Jakarta bisa bertambah.

“Mudah-mudahan bisa bertambah terus,” ucap Heru Budi sambil bergegas meninggalkan lokasi.

Sebagai informasi, Heru Budi menunaikan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Ruang Pola Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (26/3/2024).

Kegiatan itu dilaksanakan Heru Budi bersama para kepala dinas dan kepala badan usaha milik daerah (BUMD) di Provinsi DKI Jakarta.

Pantauan Kompas.com di lokasi, tampak lima petugas Baznas berbaju putih duduk di meja pelayanan. Para petugas berhadapan dengan kursi bagi pejabat yang hendak menyerahkan zakat.

Setelah itu, Heru Budi yang mengenakan batik berwarna cokelat mendatangi meja pelayanan di bagian tengah. Dia duduk bersebelahan dengan Asisten Pemerintah Bidang Kesejahteraan Widyastuti, dan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono.

Proses penyerahan zakat dilakukan Heru Budi dan para pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggunakan layanan QRIS. Heru Budi pun terlihat memegang ponsel dan memindai kode batang yang tersedia di meja pelayanan.

Baca juga: Saat Heru Budi Minta Maaf karena Banjir di Tegal Alur Lebih dari 24 Jam...

Usai menyelesaikan proses administrasi, para pejabat secara bergantian menuju setiap meja pelayanan untuk menyerahkan zakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com