JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Abdul Aziz mengusulkan agar pemerintah provinsi menebar ikan lele di saluran air.
Langkah itu diklaim Aziz dapat menjadi salah satu upaya menekan peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta.
“Menurut saya yang paling efektif lepaskan sebanyak-banyaknya ikan di saluran air, ikan yang paling bisa bertahan adalah ikan lele,” ujar Aziz saat dikonfirmasi, Selasa (26/3/2024).
Baca juga: 628 Kasus DBD di Jakarta Barat hingga Maret 2024
Menurut Aziz, nyamuk yang menggigit warga dan penyebab DBD berkembang dari jentik di saluran air.
Untuk itu, perlu dilakukan pemberantasan jentik dengan menjadikannya sebagai makanan ikan.
“Jadi melalui rantai makanan pada ekosistem alam. DBD tersebar melalui nyamuk, nyamuk berkembang biak dengan jentik, jentik adalah makanan alami ikan,” kata Aziz.
Aziz sudah menerapkan cara tersebut untuk menekan perkembangbiakan nyamuk di lingkungannya.
Kendati demikian, ia tak memungkiri ditemukan kasus DBD. Namun, jumlah warga yang terjangkit tak terlalu signifikan dan bisa langsung ditangani.
“Seharusnya hal tersebut dapat dilakukan oleh dinas-dinas di pemda. Kasus memang selalu ada, tapi ketika ada kasus langsung kita antisipasi di lingkungan agar tidak bertambah,” pungkasnya.
Baca juga: Sejak Januari 2024, Total Ada 61 Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Ibu Kota terus meningkat sejak beberapa hari terakhir.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, tren peningkatan itu dilihat dari kasus DBD yang terjadi di Jakarta Selatan.
"Kecenderungannya (untuk kasus DBD) naik. Terutama di Jakarta Selatan sudah kurang lebih 500 orang," ujar Heru di GOR Kawasan Cengkareng, Jakarta Barat pada Senin (25/3/2024).
Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah menangani kasus DBD yang merebak di Jakarta dengan melakukan fogging atau penyemprotan obat.
Heru meminta warga membantu upaya Dinkes DKI dengan membersihkan rumah dan tidak menggantungkan baju bekas pakai.
"Baju-baju jangan digantung terlalu lama. Dan bisa bersama-sama dengan Pemda untuk mengantisipasi DBD yang kecenderungannya meningkat," ucap Heru.
Berdasarkan data Dinkes DKI Jakarta, ada 1.729 kasus DBD di Jakarta hingga 18 Maret 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.