Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi Jadi Penipu Tiket Konser Coldplay di Jakarta: Sehabis Ghisca, Kini Denisa

Kompas.com - 27/03/2024, 05:20 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi yang terlibat dalam penipuan penjualan tiket konser Coldplay dihelat di Jakarta, 15 November 2023 ditangkap pada 20 Maret 2024.

Mahasiswa itu bernama Denisa Agustin (22). Jumlah uang yang berhasil digelapkan tersangka pun tak main-main, yakni mencapai Rp 1,2 miliar.

Sekilas, kasus ini mengingatkan penipuan yang dilakukan seorang mahasiswi Universitas Trisakti bernama Ghisca Debora Aritonang (19).

Baca juga: Tak Hanya Jual Tiket Fiktif Coldplay, Mahasiswi di Jaksel Diduga Lakukan Penipuan Paket Umrah

Total kerugian yang ditimbulkan oleh Ghisca mencapai Rp 5,1 miliar atau setara 2.268 tiket. Adapun Ghisca sudah terciduk kepolisian sejak November tahun lalu.

Lihainya siasat Denisa

Menurut Wakasat Reskrim Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan Komisaris Henrikus Yossi, ada dua modus Denisa agar tiket Coldplay fiktif yang dijualnya laris dibeli korban.

Modus pertama, kata Yossi, pelaku mengungkapkan bahwa orangtuanya memiliki agen travel. Agen travel orangtuanya disebut mendapatkan jatah kuota tiket Coldplay.

“Pelaku saat itu mengaku, orangtuanya memiliki kuota 150 tiket, termasuk beberapa tiket VIP,” ujar Yossi, Selasa (26/3/2024).

Denisa membujuk rayu dengan cara membohongi calon pembelinya bahwa ia bisa menyediakan 310 tiket Coldplay yang berasal dari koneksi keluarganya.

Baca juga: Denisa Ngaku Serahkan Uang Hasil Penipuan Tiket Coldplay ke Seseorang Berinisil D

“Pada April 2023 tersangka menyampaikan bahwa orangtuanya punya jatah atau kuota sebanyak 150 tiket Coldplay," ucap Yossi.

"Kemudian, pelaku berdalih punya koneksi dengan penyelenggara dan dia bisa menyediakan tiket dengan total 310 buah,” tutur dia lagi.

Korban yang terbuai iming-iming Denisa mulai mengirimkan sejumlah uang ke rekening pribadi pelaku. Setidaknya, ada 30 transaksi yang terjadi dengan total Rp 1,2 miliar.

Tipu daya Ghisca

Manisnya penawaran Denisa juga dilakukan Ghisca, tersangka dengan kasus yang sama.

Iming-iming harga tiket konser Coldplay yang ditawarkan Ghisca bisa dengan mudahnya menjerat para korban.

Salah satu korban bernama Reza mengaku percaya begitu saja dengan harga tiket kelas ultimate yang dibaderol Rp 15,9 juta. Padahal, harga resminya hanya Rp 11 juta.

Baca juga: Mengungkap Tipu Daya Mahasiswi Jaksel Jual Tiket Coldplay Fiktif

Reza tak sendirian. Masih ada enam reseller yang jadi jadi korban Ghisca. Salah satunya adalah FVS yang kehilangan Rp 1,35 miliar untuk 700 tiket.

Korban selanjutnya adalah SG senilai Rp 73 juta atau 58 tiket. Lalu, ada AR dengan kerugian Rp 1,3 miliar atau 400 tiket, serta CL senilai Rp 230 juta.

Ghisca memang telah menjadi penjual atau reseller tiket konser internasional sejak 2022. Sebelumnya, dia bisa mempertanggungjawabkan dagangannya kepada sang pembeli.

Namun, tidak untuk konser Coldplay bertajuk “Coldplay Music of The Sphere World Tour” yang dihelat di Jakarta, 15 November 2023.

Baca juga: Lihainya Ghisca Debora Kelabui Para Pencari Tiket Konser Coldplay hingga Miliaran Rupiah

Kasus Denisa sempat mandek

Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan baru dapat mengungkap kasus penipuan tiket konser Coldplay oleh Denisa setelah Chris Martin dkk manggung hampir lima bulan lalu.

Yossi mengakui bahwa penyidik menemui sejumlah tantangan dalam proses pengungkapan kasus ini.

"Intinya, ada serangkaian proses penyidikan yang perlu kami dalami, termasuk sejumlah alat bukti yang harus kami kumpulkan," ujar Yossi.

Salah satunya menyangkut transaksi antara korban dengan pelaku. Jumlah transaksi lebih dari 30 dengan total kerugian sekitar Rp 1,2 miliar.

Itu semua harus didalami satu per satu. Selain itu, penyidik juga sempat menemui tantangan ketika menggali modus operandi yang dilakukan Danisa.

Baca juga: Deteksi Perputaran Uang Rp 40 M, PPATK Blokir Rekening Ghisca Debora

Modus Denisa dimulai dari menawarkan dengan cara mengiming-imingi ke korban, orang tuanya kerja di agen travel, hingga dapat sejumlah pembatalan tiket VIP.

"Itu tidak langsung disampaikan. Bertahap. Makanya kami dalami dan kumpulkan alat bukti," ujar Yossi.

Selain itu, jumlah korban yang cukup banyak. Meski tidak semuanya melaporkan kerugian ke polisi, penyidik tetap harus memeriksa semua yang menjadi korban.

Yossi membantah polisi sulit mendeteksi keberadaan Denisa. Ia menyebut, tersangka berdomisili di DKI Jakarta dan terus dipantau oleh penyidiknya hingga bukti terkumpul.

(Tim Redaksi : Dzaky Nurcahyo, Xena Olivia, Irfan Maullana, Jessi Carina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com