Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Pengemudi Truk yang Diduga Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim

Kompas.com - 27/03/2024, 11:16 WIB
Zintan Prihatini,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap sopir truk berinisial MI (18) yang diduga menyebabkan kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Rabu (27/3/2024) pagi.

Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Hasby Ristama mengatakan, MI kala itu tengah mengendarai truk bermuatan sofa.

"Terduga tersangka saat ini telah diamankan dan dilakukan tes urine," ujar Hasby saat dikonfirmasi.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama: Truk Merah Biang Kerok

Ia menjelaskan, kecelakaan bermula ketika truk yang dikendarai MI melebihi kapasitas muatan lalu menabrak mobil Honda Brio dan Mistubishi Xpander. Tabrakan itu terjadi pada jarak sekitar 300 meter sebelum gerbang tol.

"Selanjutnya truk kuning mengebut dan melewati mobil Brio dan Xpander. Lanjut mengebut masuk gardu 3 dan menabrak mobil Isuzu pikap Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5," ungkap Hasby.

Truk yang dikemudikan MI kemudian menabrak Hyundai dan mobil boks di depannya lalu terbalik.

"Akibat tabrakan dari truk kuning tersebut, mobil Isuzu pikap putih masuk ke lanjur 5, menabrak mobil Yaris B-1103-KRT," tutur dia.

Sementara itu, Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati mengatakan, ada tujuh kendaraan yang terlibat kecelakaan. Ia memastikan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama.

"Tidak ada korban jiwa, namun dua orang alami luka ringan dan dilarikan ke Rumah Sakit Polri untuk penanganan luka," ungkap Widiyatmiko dalam keterangannya.

Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dalam Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama

Imbas dari kecelakaan tersebut, tiga gardu Tol Halim Utama ditutup sementara. Karenanya, Jasa Marga mengoptimalkan kapasitas gardu yang dapat beroperasi.

Widiyatmiko mengimbau, agar pengguna jalan memantau kondisi terkini imbas kecelakaan beruntun untuk mengantisipasi rute perjalanan.

"Informasi lalu lintas di seputar jalan Tol Jasa Marga Group di wilayah Jabodetabek dan Bandung dapat diakses melalui call center 24 jam di nomor 14080, aplikasi Travoy dan media sosial resmi Jasa Marga Metropolitan," kata dia.

Àdapun kecelakaan beruntun terjadi di depan Gerbang Tol Halim Utama dari arah Bekasi menuju ke Tol Dalam Kota di gardu tol 2, 3, dan 4. Berdasarkan unggahan di akun Twitter @RadioElshinta, dinarasikan bahwa kecelakaan terjadi pukul 08.04 WIB.

Beberapa kendaraan tampak saling bertubrukan satu sama lain. Terlihat pula sejumlah orang berada di lokasi kejadian. Kecelakaan ini, mengakibatkan arus lalu lintas di pintu gerbang tol tersendat.

Baca juga: Polisi: Tabrakan Beruntun GT Halim Utama Diawali Kecelakaan Truk Furnitur 300 Meter Sebelum Pintu Tol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com