JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tiga dari empat korban kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama, Makasar, Jakarta Timur, mengalami luka ringan.
Ketiganya hanya mengalami lecet pada tangan dan kaki, tetapi juga ada yang merasa nyeri pada pinggang.
"Untuk sekarang, keadaan pasien yang tiga orang itu cedera ringan, dan sudah dilakukan pemeriksaan dan penanganan," kata dr. Ronaldo Sianturi selaku Kepala Instalasi Gawat Darurat RSU UKI di RSU UKI, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu.
Baca juga: 4 Korban Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Dirawat di RS UKI Cawang
Mereka juga tidak mengalami retak atau patah tulang berdasarkan hasil CT scan. Namun, beda halnya dengan satu korban lainnya.
Ia terluka cukup parah.
"Yang luka parah, kami curiganya, dari hasil CT scan, ada pendarahan otak," ucap Ronaldo.
Kondisi korban yang mengalami luka parah memang stabil seperti tiga korban lainnya yang mengalami luka ringan.
Akan tetapi, pihak rumah sakit mengobservasi korban tersebut karena lukanya.
"Keadaannya cukup stabil, cuma masih kami observasi. Tadi sudah pemeriksaan penunjang juga, memang ada masalah dari hasil CT scan. Rencana akan dirawat untuk observasi lebih lanjut," kata Ronaldo.
Baca juga: Polisi Dalami Penyebab Sopir Truk Ugal-ugalan hingga Sebabkan Kecelakaan Beruntun di GT Halim
Sebelumnya, tujuh mobil terlibat dalam kecelakaan beruntun pada Rabu sekitar pukul 08.00 WIB.
Kronologi bermula dari truk berpengangkut meubel yang melaju dengan kecepatan tinggi usai terlibat kecelakaan dengan mobil lainnya 300 meter sebelum GT Halim Utama.
Di GT Halim Utama, truk merah itu menabrak antrean kendaraan di depannya. Akibat kecelakaan itu, empat orang luka-luka dan dilarikan ke RS UKI Cawang.
Sedangkan antrean kendaraan menuju Ibu Kota mengular karena gardu 3, 4, dan 5 ditutup imbas kecelakaan beruntun itu.
Arus lalu lintas baru lancar sekitar pukul 10.03 WIB ketika kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah dievakuasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.