Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PMI: Donor Darah Aman Saat Puasa

Kompas.com - 28/03/2024, 07:34 WIB
Xena Olivia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pelayanan Darah (UPD) Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Pusat Diana Puspitasari mengatakan, masyarakat dapat mendonorkan darah meski tengah berpuasa.

“Bulan puasa aman sebenarnya kalau mau donor darah. Asal mempersiapkan diri dengan baik. Minimal sahur, jangan sampai enggak,” ujar Diana kepada wartawan di Kantor Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2024).

Untuk menjaga tubuh tetap aman, Diana menyarankan agar calon pendonor minum air yang cukup saat sahur.

Baca juga: Ngabuburit ASIK di Pamulang, Bagi-bagi 500 Makanan Gizi Lengkap untuk Buka Puasa

Apabila baru pertama kali, ia merekomendasikan agar calon pendonor datang menjelang buka puasa. Sebab, ada kemungkinan efek samping pusing setelah mendonorkan darah.

Donor darah juga memiliki banyak manfaat. Salah satunya, tubuh akan merasa lebih segar setelah memproduksi sel darah baru.

Selain itu, pendonor juga mendapat pemeriksaan berbagai penyakit secara gratis, khususnya terhadap penyakit sifilis, HIV/AIDS, hepatitis B, dan hepatitis C.

“Kalau cek di RS, coba berapa biaya yang dikeluarkan. Sedangkan melalui donor darah, dua bulan sekali ada pengecekan. Jadi tahu badan bebas penyakit,” tutur dia.

Apabila tertarik untuk mendonor darah, masyarakat bisa langsung mendatangi kantor PMI yang tersebar di lima kota administrasi DKI Jakarta. Kantor PMI buka setiap hari selama 24 jam.

Baca juga: Potret Warga Antre Beli Paket Buka Puasa Rp 2.000, Dapat Nasi Plus 3 Macam Lauk

Bagi calon pendonor yang baru pertama kali, pertama-tama mereka harus mengisi formulir. Kurang lebih ada sekitar 40 pertanyaan yang berkaitan dengan riwayat medis. Setelah itu, ada registrasi dan pemeriksaan kesehatan.

Misalnya, berat badan minimal 45 kilogram dan hb darah minimal 12,5.

“Kemudian, setelah lolos pemeriksaan dokter ada proses wawancara. Khususnya bagi donor-donor baru. Kalau sudah, baru bisa mendonorkan darah,” ucap Diana.

Diana berharap, akan ada lebih banyak orang yang tergerak untuk mendonorkan darahnya. Meski disuntik, darah yang didonorkan akan bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.

“Jangan takut donor. Tidak semenyeramkan itu, (takut) hanya di pikiran kita saja,” imbuh dia, lalu tersenyum.

Baca juga: Jadi Korban Jambret, Hp dan Uang Wanita Paruh Baya di Jaksel Raib

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com