BOGOR, KOMPAS.com - Mimpi warga Kota Bogor selama bertahun-tahun yang menantikan terwujudnya penyelesaian pembangunan Masjid Agung akhirnya terkabul.
Tepat di hari ke-17 Bulan Ramadhan 1445 Hijiriah atau Kamis (28/3/2024), Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akhirnya meresmikan pembangunan Masjid Agung.
Masjid yang berada di Jalan Nyi Raja Permas, Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, ini dinilai istimewa karena terletak sangat strategis.
Baca juga: Ikut Resmikan Masjid Agung Bogor, Zulhas Puji Lokasinya yang Strategis
Masjid ini terintegrasi dengan Alun-alun Kota Bogor, pasar, serta Stasiun Bogor, sehingga dirasa layak menjadi pusat peradaban untuk mendorong kemajuan Kota Hujan itu.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto berharap keberadaan Masjid Agung bisa mendorong dan menjadi pusat perekonomian.
Bahkan, untuk memudahkan para pedagang pasar serta masyarakat yang ingin beribadah, masjid yang mulai direvitalisasi sejak 2016 itu dilengkapi dengan jembatan penghubung.
"Apalagi di kiri ada alun-alun sebagai pusat kegiatan sosial, sebelah kanan ada pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi dan di depan ada Stasiun Bogor yang menghantarkan ribuan warga masuk ke Kota Bogor," ungkap Bima.
"Insya Allah masjid ini akan memberikan manfaat dan berkah bagi warga sekitar dan Kota Bogor," tambahnya.
Bima mengakui, selama proses revitalisasi Masjid Agung banyak kendala yang dihadapi.
Namun, setelah berproses selama tujuh tahun pembangunan masjid yang menelan anggaran sekitar Rp 113 miliar ini dapat rampung di 2024.
"Alhamdulillah hari ini Masjid Agung Al Isra Kota Bogor rampung dan Insya Allah memberikan keberkahan bagi semua. Ini bukan soal keinginan punya masjid megah dan bagus, tapi juga ingin punya masjid yang makmur dan penuh makna," bebernya.
Peresmian Masjid Agung juga dihadiri oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Dalam kesempatan itu, Zulhas, sapaan akrabnya, turut memuji keberadaan Masjid Agung Bogor.
Menurutnya, Masjid Agung Bogor berada di lokasi strategis karena terintegrasi dengan kawasan alun-alun serta Stasiun Bogor.
Baca juga: Warga: Saya Kepo Banget Masjid Agung Bogor Megah Apa Enggak
"Ini kita apresiasi, masjidnya bagus sekali, sangat strategis. Kita bersyukur Wali Kota bisa menyelesaikan pembangunan masjid yang indah," ucapnya.
Zulhas berharap ke depannya masjid tersebut bisa menjadi tempat memajukan peradaban dan mengembangkan nilai-nilai untuk semua kelompok.
Tak hanya memuji masjid, Zulhas juga memuji kinerja Wali Kota Bogor Bima Arya yang sudah berhasil menyelesaikan pembangunan masjid tersebut.
"Karyanya luar biasa, Kang Bima Wali Kota Bogor menjadi lebih maju, lebih bersih, top lah pokoknya. Sukses,” tutur Zulhas.
Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina menyampaikan, pembangunan Masjid Agung telah dilakukan selama tujuh tahun sejak 2016 dengan total anggaran mencapai Rp 113,3 miliar.
Rena menjelaskan, pada 2016 Dinas Wasbangkim selaku penanggungjawab memulai revitalisasi Masjid Agung dengan lingkup kerja pembongkaran dan bangunan struktur.
Pada 2019, dilakukan kajian struktur oleh Puslitbang Kementerian PUPR dan di 2020 tanggung jawab pembangunan dialihkan ke Dinas PUPR Kota Bogor dengan nilai Rp 5,5 miliar dengan lingkup kerja review DED, perbaikan struktur, finishing lantai dan sistem drainase.
"Tahun 2021 dengan total anggaran Rp 30,9 miliar lingkup kerja meliputi struktur, arsitektur dan enamel. Tahun 2022 dengan anggaran Rp 25,8 miliar lingkup struktur, pasar, interior dan ME," imbuh Rena.
"Terakhir 2023 dengan anggaran Rp 33,1 miliar dengan lingkup finishing pasak dan interior," pungkasnya.
Baca juga: Ingin Masukkan Orang Profesional, Bima Arya Bakal Susun DKM Masjid Agung Bogor di Sisa Masa Jabatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.