"Dia enggak tahu yang bener bagaimana. Ngakunya diamanin karena ketinggalan. Tapi, sama dia tasnya ditinggal di angkot, HP-nya di ambil," cerita Gunadi.
Kejahatan S itu pun terbukti dan beruntungnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
"Pas ketahuan lewat CCTV, tasnya ditemukan sopir angkot, lalu dimediasi Bhabinkamtibmas, akhirnya ketahuan. HP yang diambil satu rusak, satu lagi digadai, tapi selesai kekeluargaan akhirnya,” tutur Gunadi.
Usai tipu muslihatnya mulai terbongkar, S pun terlihat meninggalkan tempat tinggalnya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, S dan R tinggal di rumah kontrakan dengan ukuran 4x3.
R dan S menjadikan ruang tengah sebagai kamar tidur. Kondisi rumah pun terlihat begitu berantakan dan terbengkalai.
Namun, barang-barang S masih terlihat lengkap di kontrakan itu.
“Cuma nempatin dua hari, habis itu kosong sampai sekarang. Cuma barang-barangnya doang di dalam, pintu juga enggak dikunci,” ucap Warni salah satu tetangga S kepada Kompas.com, Sabtu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.