"Semoga bisa ditindak dengan cepat, bisa ditemukan pelakunya. Korban yang sudah dirugikan bisa dikembalikan uangnya," ucap Firdaus.
Selain menipu puluhan konsumennya dalam hal jual beli mobil bekas taksi, Deka Reset juga sering meminta uang tip dengan nominal yang tidak sedikit.
"Adminnya juga sering minta tip. Padahal mobilnya belum jadi. Ada yang minta sampai Rp 7 juta. Dia bilang sih untuk timnya," ujar Ridwan.
Berdasarkan komunikasi Ridwan dengan korban lainnya, ternyata permintaan tip itu ternyata dilakukan admin bengkel kepada hampir seluruh pelanggan yang memesan mobil bekas taksi di Deka Reset.
Dari yang diketahui Ridwan, total jumlah korban yang tertipu Deka Reset mencapai ratusan orang.
"Kalau saya sendiri kurang tahu pastinya ya, tapi di angka 100-an lebih. Jumlah uangnya sendiri saya juga kurang tau karena kan bervariasi (harga mobil)," imbuh dia.
Baca juga: Minta Kepastian Deka Reset Usai Tertipu Rp 35 Juta, Korban: Tidak Ada Iktikad Baik
Sejauh ini, Ridwan mengetahui ada sekitar 30 orang yang sudah melapor terkait kasus dugaan penipuan Deka Reset.
Deka Reset tak kunjung memberikan kepastian terhadap pelanggannya selama berbulan-bulan. Kini para korban menantikan kepastian.
Mia, bukan nama sebenarnya, juga menjadi salah satu korban penipuan Deka Reset. Ia telah membayar lunas Rp 35 juta sejak Oktober 2023.
"Iya betul (tidak ada iktikad baik), enggak ada sama sekali yang peduli. Jangankan pihak manajer ataupun pihak karyawannya, istrinya (pemilik Deka Reset) sendiri saja berdalih," ujar Mia saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/4/2024).
Mia mengatakan, saat dimintai pertanggungjawaban, istri pemilik Deka Reset beralasan suaminya belum pulang selama 10 hari.
Namun, Mia merasa aneh dengan gelagat istri Deka yang tidak menunjukan ekspresi sedih ditinggal suaminya.
Baca juga: Tak Hanya Tipu Pelanggan, Bengkel Deka Reset Minta Tip Jutaan Rupiah
"Sewaktu ditanya sudah 10 hari ditinggal tapi di sisi lain dia enggak ada ekspresi muka sedihnya. Jadi terlihat aneh," tutur Mia.
Apesnya, Ridwan, Firdaus dan Mia tertipu. Meski sudah membayar lunas, unit mobil yang dipesan belum juga diserahkan hingga sekarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.