Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelangsa Korban Penipuan Deka Reset, Tertipu Puluhan Juta Rupiah gara-gara Termakan Konten di Medsos

Kompas.com - 02/04/2024, 11:44 WIB
Firda Janati,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Bengkel jual beli mobil bekas taksi bernama Deka Reset di Jalan Raya Jati Kramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, diduga melakukan tindak pidana penipuan.

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus menuturkan, sebanyak 45 orang menjadi korban dugaan penipuan Deka Reset.

Dari 45 korban tersebut, diperkirakan total kerugian mencapai Rp 3 miliar. Kerugian masing-masing korban berbeda-beda, dimulai dari Rp 35 juta.

Baca juga: Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

"Kerugian korban ada yang Rp 35 juta, ada yang Rp 62 juta, dari hasil laporan yang saya baca," papar Firdaus.

Tergiur konten promosi di media sosial

Salah satu korban asal Bogor, Jawa Barat, Ridwan (43) menceritakan kronologi dugaan penipuan yang menimpanya saat hendak membeli mobil Chevrolet Love di Deka Reset.

Ridwan menuturkan, dia tergiur untuk membeli mobil bekas taksi itu karena melihat konten di media sosial.

"Saya juga enggak tahu (kenapa bisa tertipu), dari pertama kali saya datang ke sini terus order itu karena awalnya lihat (konten) TikTok," ujar Ridwan saat dikonfirmasi, dikutip Senin (1/4/2024).

Deka Reset memang cukup aktif mengunggah konten promosi melalui TikTok dan YouTube.

Tak tanggung-tanggung, Deka Reset juga menggandeng sejumlah influenser untuk memasarkan produk penjualan mobil bekas taksi.

Baca juga: 45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

"Saya percaya karena ada influencer yang ngepromosiin juga kayak pesulap merah, Pak Ambarita (polisi), limbad ngambil (beli) di sini," papar dia.

Harga murah

Ridwan akhirnya tergiur membeli mobil bekas taksi Chevrolet Lova seharga Rp 35 juta pada saat harga promosi.

"Pertama dia ada beberapa promo pas saya lihat, itu bulan Oktober 2023. Jadi pas itu ada promo yang cukup menggiurkan juga," imbuhnya.

Ridwan menuturkan, selisih harga beli mobil bekas taksi di Deka Reset bisa mencapai Rp 5.000.000 sampai Rp 10 juta dengan bengkel lainnya.

"Jadi saya ngambil di sini. Sama-sama ex taxi, tapi di sini lebih murah dengan promonya itu," tuturnya.

Alasan yang sama juga diutarakan korban lainnya, Firdaus Harvian (23) yang membeli mobil Vios 2012 seharga Rp 40 juta.

Baca juga: Termakan Konten Medsos, Puluhan Pembeli Mobil Bekas Ditipu Bengkel Deka Reset hingga Puluhan Juta Rupiah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com